Jumat, 29 Maret 2024

Gelar Operasi Pasar, Pemkab Sukoharjo Sediakan 4.800 Liter Minyak Goreng

Murianews
Kamis, 3 Maret 2022 15:21:57
Warga membeli minyak goreng murah saat operasi pasar yang digelar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sukoharjo di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Graha Wijaya, Kamis (3/3/2022). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)
[caption id="attachment_275768" align="alignleft" width="880"] Warga membeli minyak goreng murah saat operasi pasar yang digelar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sukoharjo di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Graha Wijaya, Kamis (3/3/2022). (Solopos.com)[/caption] MURIANEWS, Sukoharjo – Sebanyak 4.800 liter minyak goreng disediakan Pemkab Sukoharjo dalam operasi pasar minyak goreng murah di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GPPPD) Graha Wijaya, Kamis (3/3/2022). Hal itu dilakukan guna menjaga ketersediaan minyak goreng di kalangan masyarakat. Meski begitu, setiap warga hanya diperbolehkan membeli satu botol minyak goreng berisi satu liter dengan harga Rp 14 ribu. Baca: Sejam, 3.420 Liter Minyak Goreng di Jepara Ludes Bupati Sukoharjo-Wakil Bupati Sukoharjo, Etik Suryani-Agus Santosa didampingi Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan ikut memantau kegiatan operasi pasar minyak goreng murah. “Operasi pasar minyak goreng murah ini kali pertama di Sukoharjo. Minyak goreng yang dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah senilai Rp 14 ribu per liter,” kata Bupati Sukoharjo, Etik Suryani seperti dikutip Solopos.com, Kamis (3/3/2022. Bupati menyampaikan Pemkab Sukoharjo mengajukan kuota minyak goreng murah ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada beberapa waktu lalu. Pemerintah pusat memberikan kuota minyak goreng murah sebanyak 4.800 liter. Kegiatan operasi pasar minyak goreng murah diharapkan membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan minyak goreng selama beberapa bulan terakhir. “Satu warga diperbolehkan membeli satu liter. Sebenarnya bukan dibatasi. Kami ingin seluruh elemen masyarakat bisa membeli minyak goreng murah,” ujar dia. Baca: Disperindag Grobogan Gelar OP di Dua Kecamatan, Sediakan Kuota 1.856 Liter Minyak Goreng Tak menutup kemungkinan, kegiatan serupa bakal digelar pemerintah untuk membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan minyak goreng murah. Pemerintah bakal berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menggelar operasi pasar minyak goreng di lokasi lain. Seorang warga Kampung Denokan, Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Sri Mulyani, mengatakan operasi pasar sangat membantu warga yang kesulitan mendapat minyak goreng dengan harga murah. Dia meminta agar pemerintah menggelar operasi pasar minyak goreng secara berkala menjelang bulan puasa dan Lebaran. Sehari-hari, Sri membuka usaha warung makan di rumahnya. Dia membutuhkan sedikitnya dua liter minyak goreng setiap hari. Padahal, minyak goreng murah hanya bisa didapat di swalayan. Itu pun harus mengantre sebelum swalayan buka pada pagi hari. “Saya setiap pagi hari mengantre di swalayan untuk membeli minyak goreng murah. Sebenarnya, minyak goreng di pasar tradisional masih ada namun harganya cukup tinggi. Bisa di atas Rp 18 ribu per liter,” imbuhnya. Baca: Satgas Pangan Polri Bakal Panggil Produsen Minyak Goreng se-Indonesia   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar