Kamis, 28 Maret 2024

Minta 12.000 Liter Minyak Goreng, Pemkab Grobogan Bakal Gelar Operasi Pasar Lagi

Saiful Anwar
Sabtu, 26 Februari 2022 15:19:09
Warga mendapatkan migor dalam OP yang digelar Disperindag Grobogan. (MURIANEWS/Saiful Anwar).
[caption id="attachment_274953" align="alignleft" width="1280"]Minta 12.000 Liter Minyak Goreng, Pemkab Grobogan Bakal Gelar Operasi Pasar Lagi Warga mendapatkan migor dalam OP yang digelar Disperindag Grobogan. (MURIANEWS/Saiful Anwar).[/caption] MURIANEWS, Grobogan – Demi memberikan persediaan minyak goreng pada masyarakat, Pemkab Grobogan bakal menggelar operasi pasar lagi. Kali ini, direncanakan ada 12 ribu liter minyak goreng. Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan, mengatakan sebelumnya sudah 10.800 liter minyak goreng digelontorkan. Namun operasi pasar masih terus dilakukan. Pihaknya pun sudah mengusulkan minyak goreng sebanyak 12 ribu liter. Namun, saat ini, masih menunggu kepastian dari Pemerintah provinsi. Baca juga: Stok Minyak Goreng dalam Operasi Pasar Disperindag Grobogan Terbatas, Sejumlah Warga Nggak Kebagian Kupon “Usulan ke provinsi sudah ada. Tinggal nunggu kepastian jadwalnya,” kata Sigit, Sabtu (26/2/2022). Rencananya, operasi pasar di gelar di kecamatan yang belum pernah tersentuh kegiatan serupa. Minyak goreng yang disediakan pun dijual sesuai ketentuan pemerintah, yakni Rp 14 ribu per liter. Sebelumnya, lanjut Sigit, operasi pasar sudah digelar di sejumlah kecamatan, yakni Purwodadi, Geyer, Klambu, Godong, Wirosari, Kradenan, dan Gubug. “Nanti OP dilakukan di kecamatan yang belum pernah,” lanjutnya. Baca juga: Jual Minyak Goreng Murah, Toko di Jepara Ini Digeruduk Warga Mengenai sistem kupon yang membuat sebagian warga kecele karena tak kebagian, Sigit menerangkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kecamatan. Yakni, terkait siapa saja yang berhak mendapatkan kupon. “Kami kerjasama dengan kecamatan. Ini kan barang terbatas di pasar, masih agak langka. Kalau tidak diantisipasi seperti itu, nanti kuota 100 yang datang bisa seribu. Rawan rusuh dan konflik,” terangnya. Memang, dalam realisasi di lapangan, banyak warga yang terpaksa tak kebagian minyak goreng karena tak punya kupon. Kupon dibagikan kepada warga melalui pemerintah desa. Namun tetap saja ada warga yang tak mengetahui bahwa pembelian minyak goreng di operasi pasar harus dengan kupon.   Reporter: Saiful Anwar Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar