Kamis, 28 Maret 2024

Barongan Kemiri, Kesenian Khas Pati yang Dipercaya Bisa Tolak Bala

Umar Hanafi
Sabtu, 26 Februari 2022 13:57:12
Barongan Kemiri saat tampil di Alun-alun Kembangjoyo. (MURIANEWS/Umar Hanafi)
[caption id="attachment_274922" align="alignleft" width="1280"]Barongan Kemiri, Kesenian Khas Pati yang Dipercaya Bisa Tolak Bala Barongan Kemiri saat tampil di Alun-alun Kembangjoyo. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption] MURIANEWS, Pati - Barongan Kemiri sudah menjadi bagian dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kesenian itu moncer dan hadir sebagai sarana hiburan di Bumi Mina Tani sejak era 1970-an. Berbeda dengan kesenian barongan lainnya, barongan milik Desa Sarirejo, Kecamatan Pati Kota ini biasanya ditanggap untuk pentas saat ada ruwatan atau acara sakral, seperti khitanan, pernikahan hingga sedekah bumi. Ketua Paguyuban Barongan Kemiri, Gito Pancing mengatakan, pentas barongan dipercaya dapat mengusir sengkala (keburukan) atau tolak bala, membuang kesialan. Baca juga: Jarang Disadari, di Sukolilo Pati Ada Kampung Barongan Baginya saat barongan memakan saweran dari penonton, di sanalah barongan ini sedang memakan hal yang tak kasat mata. “Buat mengusir sengkolo, biar minggat, dan Barongan Kemiri spesial untuk ruwatan,” Terangnya ditemui usai pentas di pembukaan Alun-alun Timur atau Alun-alun Kembang Joyo Pati, belum lama ini. Saat pentas, dia hanya mengajak 13 anggotanya dari total 22 orang. Semua anggota itu mempunyai peran masing-masing, mulai dari sinden, hingga penabuh gamelan. Baca juga: Bermula Suka, Kakek 65 Tahun di Kudus Bikin Barongan Secara Otodidak Sebelum pentas dimulai, ada ritual khusus. Ritual itu tergantung acara atau permintaan yang punya hajat. Ia mencontohkan acara ruwatan di Alun-alun Kembangjoyo Pati, belum lama ini. Ia diwajibkan puasa sehari semalam dan baru berbuka setelah acara selesai. Ritual itu merupakan wujud tirakat agar acara berjalan dengan lancar dan sukses. “Tergantung nanti yang punya hajat. Seperti saat itu, harus puasa satu hari. Nanti setelah ruwatan usai baru bisa makan,” terangnya. Selama pandemi Covid-19, kelompok keseniannya juga turut kena imbasnya. Dua tahun sudah Barongan Kemiri tak bisa manggung. Akibatnya, banyak anggotanya yang beralih pekerjaan. Bahkan ada yang banting setir menjadi tukang tambal ban. “Macet sepi. Mpun (sudah, red) dua tahun. Baru ini berani pentas,” tandas dia.   Reporter: Umar Hanafi Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar