Mahasiswa Upgris Semarang Tanam Ratusan Mangrove di Pantai Bandengan

MURIANEWS, Jepara – Ancaman abrasi yang terjadi di pesisir Jepara membuat banyak pihak bergerak. Salah satunya yaitu para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas PGRI Semarang (Upgris).
Ketua KKN Kelompok 87 Eko Keswanto mengatakan, ada 200 tanaman mangrove yang ditaman di bibir Pantai Bandengan. Dengan ratusan tanaman tersebut, diharapkan akan ada lebih dari 60 meter daratan yang terlindungi dari abrasi.
Sebelum melakukan penanaman, Eko dan kelompoknya melakukan riset sederhana. Salah satunya yaitu dengan bertanya kepada tokoh dan masyarakat setempat.
“Hasil riset kami, memang gelombang lautnya besar. Sedangkan, di bibir pantai jarang sekali ada tanaman yang menahan gelombang. Jadi antara bibir pantai dan laut tidak ada sekatnya,” kata Eko, Rabu (23/2/2022).

Bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara dan masyarakat setempat, ratusan mangrove tersebut ditanam di bibir pantai yang sudah ada tanaman mangrove. Dirinya yakin mangrove yang ditanam bisa hidup. Sebab sudah ada mangrove yang hidup di area tersebut.
Diketahui, luas tanah di seluruh pesisir Jepara yang sudah terkena abrasi seluas 82,5 kilo meter. Jika berdasarkan penelitian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara, setiap tahun dipastikan ada 1 meter sampai 1,2 meter yang tergerus abrasi.
“Kami harap tanaman mangrove bisa mengurangi tingkat abrasi di Pantai Bandengan. Kami juga berupaya untuk memantau pertumbuhannya (mangrove, red) secara berkala,” ujar Eko.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Supriyadi