MURIANEWS, Kudus – Kabupaten Kudus direncanakan akan menjadi salah satu daerah yang akan dilalui proyek pembangunan jalan tol Demak-Tuban.
Sesuai master plan, panjang tol Demak-Tuban yakni 171,934 kilometer. Sementara jalan tol yang akan melintasi Kudus direncanakan sepanjang 15,8 kilometer dari Kecamatan Undaan menuju Kecamatan Jekulo, Kudus.
Tim Konsultan Lingkungan Proyek Pembangunan Jalan Tol Demak-Tuban Fauziah Hernarawati usai beraudiensi dengan Pemkab Kudus, di Pendapa Kabupaten, Senin (21/2/2022) mengatakan, tyerkait desain dan rute, saat ini tengah dilakukan public hearing di daerah-daerah yang akan dilalui proyek tersebut.
Setelah menerima berbagai macam usulan dari daerah, maka tim teknis akan melakukan kajian teknis untuk membangun detail engineering design (DED).
“Kalau time schedulenya si kira-kira 2023-2024 dibangun lah ya, namun sebelum itu ada sejumlah tahapan-tahapan lagi,” ujarnya.
Baca: Tak Hanya Exit Tol, Kudus juga Minta Jatah Rest Area
Adapun, tahapan-tahapan itu mulai dari studi kelayakan, studi pembebasan lahan yang dilanjutkan dengan pembebasan lahan, hingga studi amdal.
“Jadi mungkin masih beberapa tahun lagi sebelum pembebasan lahan,” imbuhnya.
Berkaca dari sejumlah proyek pembangunan jalan tol lainnya, biasanya proyek pembangunan jalan tol baru dimulai setelah dua tahun sejak tahap public hearing. Namun, ada juga yang lama karena pembebasan lahan yang berlarut.
“Yang Surabaya-Mojokerto itu lama juga sampai lima tahun karena pembebasan lahan,” pungkasnya.
Baca: Begini Jawaban Konsultan Tol Demak-Tuban soal Kudus Minta Jatah Exit Tol
Kabupaten Kudus diketahui akan dilalui proyek pembangunan jalan tol Demak-Tuban. Ada sejumlah desa di tiga kecamatan yang akan dilalui proyek tersebut.
Desa-desa itu yakni Desa Kesambi, Desa Jojo, dan Desa Temulus di Kecamatan Mejobo. Kemudian Desa Undaan Lor, Desa Wates , dan Desa Ngemplak di Kecamatan Undaan. Serta Desa Sadang, Desa Bulung Cangkring, dan Desa Bulung Kulon di Kecamatan Jekulo.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Ali Muntoha
