Jumat, 29 Maret 2024

Gelar Vaksinasi di 34 Provinsi, Kapolri: Jateng Kita Target 38 Ribu Dosis

Murianews
Jumat, 18 Februari 2022 18:15:18
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan sambutan ketika meninjau vaksinasi di Kawasan Candi Borobudur. (Istimewa)
[caption id="attachment_273285" align="alignleft" width="1185"] Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan sambutan ketika meninjau vaksinasi di Kawasan Candi Borobudur. (Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Magelang – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku menggelar vaksinasi massal di 71 titik di Jawa Tengah. Dengan jumlah tersebut, pihaknya menargetkan 35 ribu hingga 38 ribu dosis vaksin bisa disuntikkan ke masyarakat. Hal itu diungkapkan Kapolri saat meninjau vaksinasi di kawasan candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (18/2/2022). Dalam kesempatan itu, Kapolri mengatakan kegiatan vaksinasi kali ini digelar massal di 5.107 titik di 34 provinsi dengan target 1.114.750 dosis. Baca: Kapolri Tinjau Vaksinasi di Candi Borobudur "Sementara untuk di Jawa Tengah ini, (vaksinasi) dilaksanakan di 71 titik dengan target minimal 35 ribu hingga 38 ribu dengan prioritas vaksin AstraZeneca," kata Sigit. Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, pemilihan Museum Borobudur sebagai tempat peninjauan vaksinasi massal di Jawa Tengah lantaran wilayah Borobudur sebagai destinasi wisata dengan interaksi yang tinggi. "Sehingga kita harus mendorong percepatan vaksinasi dilaksanakan dengan baik," ujar Sigit. Pelaksanaan akselerasi vaksinasi, kata Sigit, dilakukan untuk menghadapi Covid-19 varian omicron yang saat ini terus meningkat. Untuk wilayah Jawa Tengah, terjadi peningkatan angka Covid-19 varian Omicron. Baca: Jokowi Intruksikan Pemda Gelar Vaksinasi Booster di Pasar dan Pertokoan Di mana pada pekan lalu angkanya sekitar 2 ribu kasus harian dan pada tanggal 17 Februari masuk diangka 4 ribu kasus harian. "Jadi ini tentunya menjadi perhatian kita semua sesuai dengan arahan Pak Presiden, kita harus melakukan akselerasi vaksinasi dan tentunya penegakan dan pendisiplinan protokol kesehatan," ucap Sigit. Bagi Sigit, akselerasi vaksinasi penting dilakukan khususnya untuk anak-anak dan masyarakat usia lansia. Sebab angka kematian tertinggi terjadi pada usia lansia. Baca: Usai Karyawan, Klinik Sukun Layani Vaksinasi Booster pada Masyarakat Umum Ia pun memerintahkan jajarannya bekerja sama dengan forkopimda melakukan strategi-strategi percepatan vaksinasi, mulai dari vaksinasi mobile hingga door to door. "Dalam kesempatan ini tolong dibantu disosialisasikan bagi masyarakat yang sudah dosis pertama tapi belum dosis kedua segera datang ke gerai yang ada. Dan bagi yang sudah dosis kedua dan sudah enam bulan silahkan untuk melaksanakan vaksinasi booster sehingga kita semua memiliki keyakinan untuk siap untuk menghadapi omicron," imbuhnya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar