Jumat, 29 Maret 2024

Gubernur Bali Siapkan Hadiah Rp 1,9 M untuk Pawai Ogoh-Ogoh

Murianews
Kamis, 17 Februari 2022 12:14:19
Gubernur Bali Wayan Koster. (Pemprov Bali)
[caption id="attachment_261058" align="alignleft" width="880"] Gubernur Bali Wayan Koster. (Pemprov Bali)[/caption] MURIANEWS, Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster menyiapkan hadiah Rp 1,9 miliar untuk pawai ogoh-ogoh yang digelar menjelang perayaan Hari Raya Nyepi. Hadiah tersebut merupakan hadiah total yang akan diberikan dari jenjang kecamatan hingga kabupaten. Koster mengatakan pihaknya bakal melakukan penilaian terhadap ogoh-ogoh dari para pemuda. Karya ogoh-ogoh terbaik di tingkat kecamatan akan diberikan hadiah masing-masing Rp 5 juta. Di tingkat kabupaten/kota se-Bali, peringkat I diberi hadiah Rp 50 juta, peringkat II Rp 35 Juta dan peringkat III Rp 25 Juta. Total hadiah menjadi hampir Rp 1,9 miliar. Baca: Gubernur Koster Izinkan Warga Bali Gelar Pawai Ogoh-Ogoh Jelang Nyepi "Ini akan diproses oleh tim penilai yang turun ke masing-masing banjar untuk menilai karya ogoh-ogohnya. Yang dinilai ini bukan perlombaannya, tapi karya dari ogoh-ogohnya dengan berdasarkan kreasi dan inovasi," jelas Koster seperti dikutip Detik.com. Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster akhirnya mengizinkan warga Bali untuk menggelar pawai ogoh-ogoh jelang perayaan Hari Raya Nyepi, 3 Maret 2022 mendatang. Keputusan tersebut diambil setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan Bendesa Agung dan Penyarikan Agung Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali. Hal ini sekaligus menganulir surat edaran Majelis Desa Adat yang telanjur diterbitkan beberapa hari lalu. Baca: Tak Lagi Dibutuhkan, Dua Pesawat Garuda Dikembalikan ke Lessor “Saya sebagai Gubernur Bali bersama Majelis Desa Adat Provinsi Bali menyetujui keinginan yang disampaikan melalui aspirasi para Yowana MDA provinsi, kabupaten/kota se-Bali,” kata Koster. Koster juga mengajak generasi muda (yowana) untuk meneruskan pembuatan ogoh-ogoh. Sesuai jadwal, pawai ogoh-ogoh akan digelar sehari sebelum Hari Raya Nyepi. “Kepada para yowana yang sudah membuat ogoh-ogoh, saya minta teruskan dibuat sampai selesai, sampai tuntas, jangan berhenti sebelum tanggal 2 Maret 2022,” pinta Koster. Namun, Gubernur Koster memberi syarat agar pawai ogoh-ogoh bisa dilaksanakan. Pertama, pawai ogoh-ogoh bisa dilaksanakan di wewidangan (wilayah) banjar dengan maksimal 25 peserta. Baca: Gibran Izinkan PTM di Solo Kembali Digelar, Ini Syaratnya Kemudian, ogoh-ogoh yang dibuat harus ramah lingkungan, tanpa bahan plastik dan styrofoam. “Selain itu, peserta pawai ogoh-ogoh juga harus menerapkan disiplin protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, sudah divaksinasi dua kali dan menyediakan hand sanitizer,” ungkapnya. Tak hanya itu, para peserta pawai juga wajib mengikuti rapid test antigen yang difasilitasi secara gratis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar