Jumat, 29 Maret 2024

Minyak Goreng Langka di Blora, ini Kata Bupati

Murianews
Rabu, 16 Februari 2022 16:35:50
Warga Blora Mengantre Minyak Goreng di salah satu toko. (MURIANEWS/Kontributor Blora)
[caption id="attachment_272706" align="alignleft" width="1280"] Warga Blora Mengantre Minyak Goreng di salah satu toko. (MURIANEWS/Kontributor Blora)[/caption]

MURIANEWS, Blora – Minyak goreng mulai langka di Kabupaten Blora. Antrean pembeli minyak goreng pun dijejali warga demi mendapatkan salah satu bahan pokok itu.

Salah satunya terlihat di toko sembako Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Pasar Lama Blora. Warga berjejer dengan membawa jeriken dan mengantre sesuai nomor urut yang diberikan.

Para pembeli akan dipanggil satu persatu dengan membawa nomor antrean dan jeriken mereka masing-masing.  Pembelian pun dibatasi maksimal dua jeliken ukuran 18 kg.

Bahkan antrean sudah ada sejak pagi hingga sore hari. Warga tetap menunggu demi mendapatkan minyak goreng.

Baca juga: Awas! Minyak Goreng Palsu Beredar di Kudus

“Antri dari pagi sampe sore mas, untungnya nggak seberapa,” ucap Sukarmin, pembeli dari Blora Kota, Rabu (16/2/2022).

Parno, pembeli asal Banjarejo, mengatakan sudah dua minggu membeli minyak goreng dengan cara mengantre. Ia pun berharap kondisi minyak goreng segera membaik/

“Udah dua minggu kaya gini. Selama ada peraturan itu. Rakyat kecil kepengen kembali seperti semula,” pungkasnya.

Menanggapi itu, Bupati Blora Arief Rohman mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan polres untuk melakukan inspeksi mendadak (Sidak).

Sidak nanti dilakukan ke gudang-gudang distributor minyak goreng untuk melihat ketersediaan stok minyak goreng.

“Kami sudah bersurat ke Kementrian dan Dinas Perdagangan Provinsi. Ini sudah jadi fenomena nasional,” katanya.

“Kami terus berupaya agar persoalan minyak goreng ini bisa segera diatasi oleh pemerintah pusat. Karena, daerah ini mengamankan jika ada pasokan dan mendistribusikannya sesuai mekanisme,” imbuhnya.

Ia pun berharap pemerintah pusat segera memberikan solusinya, agar ekonomi masyarakat kembali bergerak. Sebab, banyak pedagang kaki lima yang kesulitan gegara kelangkaan itu.

Sebelumnya Pemkab Blora pernah melakukan operasi pasar murah yang dipusatkan di masing masing kecamatan. Hanya saja, karena minyak menjadi kebutuhan utama tentu operasi ini masih dirasa kurang.

Kontributor Blora Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar