Jumat, 29 Maret 2024

Puncak Kasus Covid-19 di Jepara Diprediksi Akhir Februari

Faqih Mansur Hidayat
Sabtu, 12 Februari 2022 13:17:48
Pusat karantina di Balai Latihan Kerja Pecangaan yang sudah mulai terisi pasien Covid-19. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
[caption id="attachment_271865" align="alignleft" width="2560"]Puncak Kasus Covid-19 di Jepara Diprediksi Akhir Februari Pusat karantina di Balai Latihan Kerja Pecangaan yang sudah mulai terisi pasien Covid-19. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption] MURIANEWS, Jepara - Kasus Covid-19 di Jepara terus merangkak naik. Satuan tugas (Satgas) Covid-19 Jepara memprediksi trend peningkatan kasus ini akan mencapai puncaknya pada akhir Februari 2022. Prediksi itu disampaikan Ketua Satgas Covid-19 Jepara, Muh. Ali, Sabtu (12/2/2022). Menurutnya, grafik penyebaran virus itu di Jepara mulai meningkat tajam dalam dua pekan terakhir. “Prediksi kami puncaknya akhir Februari ini. Sampai saat ini masih tetap naik ini,” kata Muh Ali. Baca juga: Kasus Varian Omicron Terdeteksi di Jepara Dari situs Corona.jepara.go.id, sampai saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jepara menyentuh angka 289 jiwa. Ada 47 orang yang dirawat di rumah sakit. Muh Ali menyebut, munculnya kembali varian delta menjadi pemicu peningkatan kasus. Tak hanya itu, terdeteksinya varian omicron juga mengakibatkan kasus menyebar begitu cepat. Pihaknya mengungkapkan, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 bagi Jepara, ternyata membuat kegiatan masyarakat sangat terbuka. Di sisi lain, masyarakat juga tak menjaga betul protokol kesehatan (prokes) saat bersinggungan dengan orang lain. “Terlepas dari bahaya varian delta atau omicron, yang terpenting yaitu masyarakat wajib menjaga prokes ketat. Itu yang utama,” tegas Ali. Muh Ali menyampaikan pemerintah daerah sudah menyiapkan sejumlah skema untuk menghadapi gelombang baru penyebaran Covid-19. Salah satunya, yaitu dengan mengaktifkan kembali tempat tidur di rumah sakit, ruang isolasi sampai pusat karantina yang dulu pernah terisi penuh pasien Covid-19.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar