Jumat, 29 Maret 2024

Vaksinasi Dosis 2 Belum Capai Target, Pati Terancam Kembali Level 2

Umar Hanafi
Senin, 7 Februari 2022 17:24:16
Salah satu tenaga kesehatan menyuntikkan dosis vaksinasi di halaman Setda Pati belum lama ini. (MURIANEWS/Umar Hanafi)
[caption id="attachment_270764" align="alignleft" width="1280"]Vaksinasi Dosis 2 Belum Capai Target, Pati Terancam Kembali Level 2 Salah satu tenaga kesehatan menyuntikkan dosis vaksinasi di halaman Setda Pati belum lama ini. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption] MURIANEWS, Pati - Vaksinasi dosis kedua di Kabupaten Pati belum mencapai target. Hal ini membuat status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pati terancam naik ke level 2. Status PPKM Pati sudah mencapai level 1 pada pekan lalu. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati dr. Aviani Tritanti Venusia mengungkapkan Pati sudah memenuhi persyaratan PPKM level 1. Akumulasi vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Pati sudah di atas angka 80 persen. Sedangkan lansia sudah lebih dari 65 persen. Ini merupakan persyaratan untuk masuk PPKM level 1. Baca juga: Vaksinasi Dosis Dua di Grobogan Capai 63 Persen Akan tetapi berdasarkan Imendagri terbaru, penentu level pada PPKM nantinya ditentukan bukan lagi berdasarkan perhitungan dosis pertama. Melainkan berdasarkan perhitungan capaian dosis kedua. “Tapi di imendagri diberitahu pekan depan dinilai bukan dosis satu lagi. Tapi dosis ke dua,” terangnya, Senin (7/2/2022). Aviani mengungkapkan vaksinasi dosis kedua di Bumi Mina Tani masih rendah. Saat ini baru 57,68 persen pada dosis kumulatif. Sedangkan untuk bertahan di PPKM level 1 minimal sudah 70 persen. “Komulatif  dosis 1 sudah 84,03 persen, dosis kedua 57,68 persen dan dosis ketiga baru 2,31 persen. Untuk lansia dosis pertama sudah 65,65 persen, dosis kedua 42,94 persen padahal target dosis kedua 60 persen. Untuk dosis ketiga baru 2,26 persen,” ungkap dia. Disinggung mengenai kendala, Aviani menyebutkan ada beberapa ragam kendala untuk pemberian vaksin dosis ke 2 ini. Para lansia, kata Aviani, merasa tidak membutuhkan dosis kedua. Padahal dosis kedua ini sangat penting. “Mereka merasa sudah. Semuanya sulit, karena dosis kedua mereka merasa tidak penting. Ada yang ndak boleh sama anaknya yang lansia,” ucapnya. Guna menggenjot target ini pihak dinkes akan tetep melakukan sosialisasi. Baik secara sosialisasi biasa ataupun door to door.   https://www.youtube.com/watch?v=qHZRgR_acAg Reporter: Umar Hanafi Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar