Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Masker N95 Ternyata dapat Dipakai Hingga Lima Kali, Perhatikan Ketentuannya!

Masker N95 Ternyata dapat Dipakai Hingga Lima Kali Perhatikan Ketentuannya

Ilustrasi (alomedika.com)

MURIANEWS, Kudus- Salah satu jenis masker yang populer dipakai orang adalah masker N95. Masker jenis ini, dianggap mampu memblokir partikel virus lebih banyak.

Masker menjadi salah satu barang yang hampir tidak pernah lepas dikenakan selama masa pandemi Covid-19. Sebab, pemakaian masker merupakan salah satu upaya untuk mencegah penularan Covid-19.

Jenis makser yang dipakai orang beragam. Ada yang dibikin sendiri dari bahan kain hingga yang produksi pabrikan.

Baca juga: Masyarakat di Daerah PPKM Level 4 Diminta Pakai Masker Dua Lapis atau N95

Umumnya, masker dikenakan sekali pakai atau habis digunakan langsung dibuang atau dicuci untuk jenis masker kain. Namun, untuk masker N95 ini bisa dipakai lagi hingga lima kali pemakaian. Agar pemakaiannya efektif, tentu saja Anda harus mengetahui tipsnya.

Dilansir dari solopos.com, meski masker N95 dapat dipakai lagi,  kondisi tersebut juga bergantung pada di mana dan berapa lama masker itu dipakai.

”Jika Anda memakai masker dalam waktu yang singkat, seperti pergi ke toko kelontong, Anda mungkin bisa memperpanjang umur masker lebih lama,” kata ahli epidemiologi penyakit menular di Harvard University Belfer Center for Science and International Affairs dan NYC Health + Hospitals, Syra Madad, DHSc, MCP, dikutip dari Livestrong pada Rabu (2/2/2022).

Seperti yang telah dipahami bersama, masker akan kehilangan efektivitasnya seiring waktu. Tali elastisnya akan meregang setiap kali dipakai, sehingga memungkinkan lebih banyak udara yang tidak disaring untuk melewatinya.

Nah, lalu bagaimana cara menggunakan kembali masker N95 ini? Pertama, setelah menggunakan masker, Anda harus melepas dan menyimpannya dalam kantong kertas selama lima hari sebelum memakainya lagi.

“Ini akan memberikan waktu yang cukup bagi partikel atau sisa virus apa pun untuk mati,” kata spesialis penyakit menular di Texas Health Resources di Bedford, Texas, dr. Nikhil Bhayani, seperti dikutip dari Bisnis.com pada Rabu (2/2/2022).

Selain itu, sebaiknya jangan cuci masker dengan sabun dan air karena mencuci masker N95 dapat mengganggu muatan elektrostatik masker dan mengurangi efektivitas penyaringan masker. Di samping itu, ada baiknya untuk menggunakan masker N95 dalam rotasi waktu tertentu, misalnya 3-5 hari, tergantung pada seberapa sering Anda biasanya perlu menggunakan masker.

Lalu yang harus selalu diingat, Anda harus membuang masker jika tali atau bagian hidungnya telah rusak dan jika masker kotor. “N95 harus dibuang jika Anda batuk, bersin, atau sudah kotor,” kata dr. Nikhil Bhayani.

Sebelumnya, diketahui bahwa N95 merupakan masker yang efektif menangkal Omicron.  Penggunaan maskerpun disarankan berganda.

Kepala Penasihat Sains Ontario, Dr. Peter Juni, mengatakan bahwa masker kain satu lapis mungkin tidak cukup untuk melindungi dari Omicron.

“Masalahnya di sini adalah jika Anda memiliki satu lapisan, kemampuan untuk menyaring sangat minim dan tidak membuat perbedaan apa pun,” kata Juni melansir Global News.

Selain masker ganda, dia juga menyebutkan masker respirator N95 sebagai pilihan yang lebih efektif. Selain itu, Colin Furness, seorang ahli epidemiologi di University of Toronto, mengatakan otoritas kesehatan masyarakat perlu lebih kuat mendorong penggunaan respirator N95 di tempat umum dalam ruangan.

Pada November lalu, Badan Kesehatan Masyarakat Kanada (PHAC) memperbarui pedomannya tentang penggunaan masker, menyarankan respirator seperti N95 lebih efektif daripada masker non-medis.

“Secara umum, meski masker non-medis dapat membantu mencegah penyebaran Covid-19, masker medis dan respirator memberikan perlindungan yang lebih baik,” kata PHAC di laman web informasi masker mereka. Badan tersebut juga merekomendasikan penggunaan masker medis atau respirator bagi mereka yang berada dalam kelompok berisiko yang rentan, atau yang berisiko lebih tinggi tertular Covid-19 dalam situasi pekerjaan atau kehidupan mereka.

Kepala Petugas Kesehatan Masyarakat Kanada Dr. Theresa Tam juga menekankan warga Kanada untuk mengikuti panduan terbaru PHAC tentang ventilasi dalam ruangan dan “penggunaan, konstruksi, dan kesesuaian masker wajah yang tepat.

 

Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: solopos.com

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.