Kamis, 28 Maret 2024

Sudah Dua Pekan, Minyak Goreng di Pasar Tradisional Grobogan Masih Rp 20 ribu

Saiful Anwar
Kamis, 3 Februari 2022 16:43:24
Pedagang sembako di Pasar Induk Purwodadi rata-rata masih menjual minyak goreng kemasan dengan harga Rp 20 ribu per liter. (MURIANEWS/Saiful Anwar).
[caption id="attachment_269935" align="alignleft" width="1280"]Sudah Dua Pekan, Minyak Goreng di Pasar Tradisional Grobogan Masih Rp 20 ribu Pedagang sembako di Pasar Induk Purwodadi rata-rata masih menjual minyak goreng kemasan dengan harga Rp 20 ribu per liter. (MURIANEWS/Saiful Anwar).[/caption] MURIANEWS, Grobogan – Dua pekan sudah, atau sejak 19 Januari 2022 pemerintah menetapkan harga minyak goreng Rp 14 ribu per liter. Namun, hingga hari ini, Kamis (3/2/2022) minyak goreng di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Grobogan masih dijual dengan harga di atasnya. Untuk minyak goreng premium di pasar tradisional masih Rp 20 ribu per lilter. Sedangkan, kemasan sederhana dijual Rp 17 ribu per liter. Di Pasar Induk Purwodadi, rata-rata harga minyak goreng kemasan premium masih dipatok Rp 20 ribu. Para pedagang beralasan menghabiskan stok lama. Baca juga: Panic Buying Minyak Goreng Diduga Terjadi di Grobogan Sebagian pedagang bahkan rela menjual sesuai harga kulakanny. Yang terpenting, modal bisa balik. Salah satu pedagang sembako di Pasar Induk Purwodadi, Dasiman mengaku harga dari sales tidak sesuai dengan anjuran pemerintah. Saat dia ingin memesan minyak goreng merk tertentu dengan harga yang direkomendasikan pemerintah pun selalu kosong. “Dari sales sudah mahal. Sales kalau dipesan juga kosong terus. Ini yang di sini Rp 20 ribu,” kata dia. Menurutnya, kebijakan pemerintah terkait harga minyak goreng kemasan Rp 14 ribu per liter, sama sekali belum menyentuh masyarakat bawah. “Yang di atas (pemerintah) gembar-gembor harga segitu. Tapi kenyataannya di bawah segini,” tambahnya. Penjual sembako yang lain di pasar yang sama, Darmi, mengaku memilih menjual minyak goreng sesuai saat membeli, yakni Rp 16 ribu. Menurutnya, bila dijual lebih tinggi, sudah tentu susah laku. Dia pun memilih yang penting bisa balik modal. “Baru seminggu belinya. Saya pilih jual sesuai saat beli, Rp 16 ribu. Yang penting modalnya balik. Kalau nggak laku yan anti dipakai sendiri,” kata dia.   https://www.youtube.com/watch?v=iSUklv4X2Io Reporter: Saiful Anwar Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar