Jumat, 29 Maret 2024

Minyak Goreng Murah Mulai Langka di Kudus

Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 3 Februari 2022 15:26:38
Etalase minyak di ADA Swalayan Kudus tampak kosong beberapa waktu lalu (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_269562" align="alignleft" width="1280"]Minyak Goreng Murah Mulai Langka di Kudus Etalase minyak di ADA Swalayan Kudus tampak kosong beberapa waktu lalu (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Dua pekan sudah kebijakan minyak goreng Rp 14 ribu per liter ditetapkan. Kini, minyak goreng dengan harga segitu mulai susah didapatkan di Kabupaten Kudus. Di toko modern, swalayan, mal, hingga pasar tradisional mulai kosong stoknya. Kalau pun ada, barangnya langsung ‘cling’ dalam waktu singkat, karena jadi buruan pertama emak-emak. Mufkharoah, warga Desa Jepang Pakis, Kecamatan Jati, mengaku sudah keliling di sejumlah tempat untuk mencari minyak goreng murah. Sejumlah toko modern dan retail sudah didatanginya. Hasilnya, kosong. Baca juga: Sering Tak Kebagian Minyak Goreng Saat Berbelanja? Ini Tips dari Manager ADA Kudus “Saya sampai keliling ke Indomaret, ADA Swalayan, Hypermart, Alfamart juga ke pasar tradisional di Kudus tetapi minyak goreng Rp 14 ribu seliternya kosong,” ungkapnya. Ia pun meminta pemerintah agar tak banyak bicara soal minyak goreng murah ini. Sebab, di tingkat bawah, minyak goreng susah didapatkan warga. Baca juga: Duit Rp 3,6 Triliun Untuk Subsidi Minyak Goreng, Tapi Harga Dipasaran Masih Selangit Warga pun akhirnya terpaksa membeli minyak goreng stok lama yang masih di atas Rp 14 ribu seliter. Ia terpaksa membeli itu karena sudah kepepet kebutuhan untuk dapurnya. Pengalaman sama juga didapatkan Solikhatun. Warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus itu mengaku masih kesulitan mendapatkan Minyak Goreng subsidi. “Dengan langkanya minyak goreng murah saya merasa dirugikan. Sebab saya ini kan juga penjual gorengan. Kalau minyak goreng mahal, saya tidak untung,” ujarnya. Dia berharap agar dapat membeli minyak goreng murah. Dengan begitu, ia bisa mendapatkan keuntungan dari jualannya itu. “Cari minyak goreng murah ke beberapa tempat semuanya kosong kok. Saya terpaksa beli minyak goreng stok lama dengan harga lebih mahal. Supaya tetap bisa berjualan. Agar pelanggan tidak lari,” imbuhnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar