RSUD Loekmono Hadi Kudus (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
MURIANEWS, Kudus – Dua sampel pasien Covid-19 yang sedang dirawat di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus telah diuji melalui Whole Genome Sequencing (WGS). Hasilnya bukan varian Omicron.
Itu diungkapkan Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Aziz Achyar. Ia mengatakan kedua sampel yang dikirimkan dinyatakan negatif varian Omicron.
“Namun dua pasien tadi terjangkit varian delta. Yang satu delta murni dan satunya lagi delta bermutasi, ini juga harus jadi kewaspadaan bersama,” kata Aziz, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Indonesia Masuk Gelombang Ketiga Covid-19, Bagaimana Nasib PTM di Kudus?
Sampel itu telah dikirim sejak sebulan terakhir. Uji sampel itu dilakukan untuk mengetahui jenis varian yang menjangkiti pasien.
Sampel pertama, dikirim pada 6 Desember 2021. Sedangkan, sampel kedua dikirm pada awal Januari tahun ini. Hasilya, kemudian keluar tanggal 29 Januari 2022.
Baca juga: Lima Pasien Covid-19 Kudus Tak Punya Riwayat Perjalanan
Aziz mengatakan Satu pasien yang terjangkit varian delta dengan mutasi kini telah meninggal dunia. Sementara satu pasien dengan varian delta hampir menyelesaikan perawatannya.
“Karena varian terus bermutasi, kami harapkan ini bisa jadi alarm bagi masyarakat untuk mengetatkan protokol kesehatan, seperti, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” pungkasnya.
Sampai saat ini, RSUD Loekmono Hadi Kudus masih merawat dua pasien suspek. Jumlah tersebut menurun dibanding awal pekan ini yang berjumlah tiga suspek.
“Dua suspek sudah dinyatakan negatif Covid-19 dan dirawat di ruang perawatan biasa,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Zulkifli Fahmi
