Pfizer dan BioNTech SE Ajukan Vaksinasi Darurat untuk Balita

Tenaga kesehatan melakukan vaksinasi Covid-19. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)
MURIANEWS, Jakarta- Perusahaan farmasi Pfizer Inc dan BioNTech SE tengah mengajukan vaksinasi daruart untuk anak-anak di bawah 5 tahun atau balita. Mengingat, sejauh ini balita merupakan satu-satunya kelompok yang belum memenuhi syarat untuk dilakukan vaksinasi.
Kedua perusahaan mengatakan, mereka mulai mengajukan data untuk izin penggunaan darurat meskipun mereka belum memenuhi target penting dalam uji klinis terhadap kelompok usia 2-4 tahun.
“Pengajuan data dilakukan atas permintaan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk memenuhi kebutuhan mendesak di sektor kesehatan publik bagi kelompok usia tersebut,” tulis FDA, dalam pernyataan dilansir dari republika.co.id, Rabu (2/2/2022).
Baca: Polda Jateng Gelar Vaksinasi Booster di Kelenteng Tay Kak Sie Semarang
FDA meminta pengajuan dari kedua perusahaan karena wabah kasus Omicron saat ini. FDA mengatakan, komite penasihat pakar dari luar FDA akan bertemu pada 15 Februari untuk membahas persetujuan itu.
Jika mereka setuju, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga perlu menyetujui tentang bagaimana vaksin itu diberikan dalam pertemuan panel penasihatnya.
Baca: Bupati Kudus Pastikan SE Akselerasi Vaksinasi Tak Dicabut
“Jika dua dosis diizinkan, para orang tua akan punya kesempatan untuk mulai mengimunisasi anak-anak mereka dengan vaksin Covid-19 sambil menunggu persetujuan bagi dosis ketiga,” kata CEO Pfizer Albert Bourla.
Diketahui, vaksinasi di kalangan anak-anak di AS masih berjalan lambat. Hingga kini, baru sekitar 22 persen anak usia 5-11 tahun yang telah menerima dua dosis sejak kampanye inokulasi bagi kelompok usia itu dimulai November lalu.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: republika.co.id