Jumat, 29 Maret 2024

Waspada Omicron, Ponpes di Jateng Diminta Aktifkan Jogo Santri

Ali Muntoha
Selasa, 1 Februari 2022 20:09:38
Taj Yasin Maimoen, Wakil Gubernur Jateng memberi keterangan pada wartawan. (MURIANEWS/Istimea)
[caption id="attachment_269459" align="alignleft" width="1280"] Taj Yasin Maimoen, Wakil Gubernur Jateng memberi keterangan pada wartawan. (MURIANEWS/Istimea)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Seluruh pondok pesantren (ponpes) di Jawa Tengah diminta untuk mengaktifkan lagi Jogo Santri dan Jogo Kiai. Ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron. Terlebih di Jepara, juga salah satu ponpes menjadi klaster penyebaran Covid-19, dengan belasan santri dinyatakan positif. Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan, protokol kesehatan wajib diperketat. "Saya minta semua warga di ponpes wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mari kita jaga lingkungan. Galakkan lagi Jogo Kiai, Jogo Santri," kata Gus Yasin, Selasa (01/02/2022). Menurutnya, selain prokes yang diperketat, upaya pengecekan juga harus digencarkan. Ini merupakan salah satu cara utama mengetahui sebaran Covid-19. "Saya juga meminta pengecekan digencarkan terus. Biar kita semua tahu kondisi kita (Jawa Tengah, red)," ujarnya. Baca: Omicron Masuk Jateng, Ganjar Ingatkan Satgas Sekolah Awasi PTM Sebelumnya diinformasikan, Pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali hingga 7 Februari 2022. Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan aturan mengenai PPKM disampaikan lebih lanjut oleh Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 06 Tahun 2022. Di Jawa Tengah ada 13 daerah yang masuk PPKM level 1, sementara sisanya masuk dalam level 2.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar