METRO JABAR Covid di Jabar Naik Tajam, Begini Langkah Ridwan Kamil

MURIANEWS, Bandung – Angka kenaikan kasus Covid-19 di Jawa Barat naik tajam. Bahkan dalam tujuh hari terakhir, kenaikan tersebut mencapai 1.776 kasus. Jumlah tersebut merupakan jumlah update terkini di laman Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan sudah melakukan langkah taktis untuk mencegah kasus virus Corona dan varian Omicron yang diprediksi akan mengalami kenaikan. Ia bahkan akan kembali turun ke lapangan seraya menguatkan taktik penanganan.
Baca: 492 Warga Jabar Probable Omicron, Ridwan Kamil: dari Bogor, Depok, dan Bekasi
“Pak Bima Arya Walikota Bogor menyampaikan sebuah fenomena sehingga kami izinkan. Kami terus memantau persiapan di daerah dengan intens,” katanya seperti dikutip Detik.com.
Ia juga meminta agar kepala daerah di Jabar turut memantau pergerakan kasus di wilayahnya, khususnya di lingkungan sekolah. Khususnya di wilayah Jabodetabek.
“Kami minta semua kepala daerah memonitor, tapi per hari ini karena memang episentrumnya ada di Bogor Depok Bekasi memang rata-rata kemungkinan ada perubahan-perubahan kebijakan mayoritas di wilayah itu,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil.
Selain itu, ujar Kang Emil, pihaknya juga akan memeriksa langsung kesiapan rumah sakit umum daerah, khususnya di daerah-daerah yang memiliki potensi penyebaran Covid-19 yang tinggi seperti Bekasi dan Kuningan.
Baca: Ridwan Kamil Duga Kenaikan Covid di Jabar karena Libur Akhir Tahun
“Kunjungan langsung ke fasilitas layanan kesehatan seperti RSUD penting untuk melihat kesiapan tenaga kesehatan, cadangan oksigen dan obat-obatan. Sejauh ini RSUD sudah siap karena belajar dari kenaikan kasus varian Delta pada 2021 lalu,” tuturnya.
Di level provinsi, pihaknya memastikan kesiapan oksigen yang cukup di Posko Oksigen. Warga pun masih terus bisa memanfaatkan layanan yang ada di Pikobar.
Jabar juga tengah memperluas cakupan dan mempercepat vaksinasi booster yang dinilai efektif untuk menghadapi varian Omicron.
“Cakupan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat paling tinggi di Indonesia, dengan warga mendapatkan vaksin booster maka kita mengurangi resiko fatal terpapar omicron,” katanya.
Baca: Sunda Dilarang Nikahi Jawa? Ridwan Kamil: Itu Mitos
Sementara itu berdasarkan data di laman Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar), kenaikan kasus Covid-19 di Jabar mulai terlihat pada medio Januari 2022, tepatnya tanggal 14 Januari 2022.
Kala itu kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jabar menembus angka lebih dari 100 kasus perhari. Angka tersebut terus merangkak naik hingga akhirnya pada 25 Januari 2022.
Hingga tanggal 25 Januari 2022 tersebut kasus Covid menembus 1.238 kasus per hari. Jumlah tersebut, terus menerus bertambah hingga mencapai puncaknya pada 30 Januari dengan 2.584 kasus.
Secara umum, akumulasi kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jabar berada di angka 724.771 kasus. 13.836 orang menjalani isolasi atau dalam perawatan, 696.160 orang selesai isolasi/sembuh dan 14.775 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Detik.com