Fasilitas Bulutangkis di Pati Belum Memadai, Sky Badminton Hall Berdiri

MURIANEWS, Pati –Bulutangkis merupakan olahraga andalan yang sampai saat ini mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Namun fasitas olahraga ini dinilai belum memadai di Kababupaten Pati.
Pemilik Sky Badminton Hall Pati, Azizul Fajri mengatakan, iklim berolahraga tidak akan mudah tanpa adanya fasilitas pendukung yang sesuai standar. Padahal satu dari sekian faktor pendukung terciptanya atlet unggul adalah lingkungan.
“Saya mempunyai mimpi untuk melahirkan bibit atlet dari daerah kelahiran saya yakni di Kabupaten Pati, khususnya di Desa Gabus. Maka lahirlah lapangan ini, yang saya beri nama Sky Badminton Hall,” ujar dia, Senin (31/1/2022).
Pria berumur 36 ini mengaku prihatin dengan masih minimnya ketersediaan fasilitas penunjang. Padahal, antusiasme masyarakat akan badminton sangat tinggi. Kemasyuran badminton juga tak lekang, di mana dalam Olimpiade Tokyo 2020 silam, satu-satunya medali emas Indonesia diperoleh dari badminton.
BACA JUGA: Turnamen Bulutangkis Simpang 7 Master Digelar Febuari di Kudus
“Harapannya tentu bisa memberikan semangat baru untuk lingkungan sekitar sekitar Gabus. Dan adik-adik kita, gairah berolahraga bisa meningkat tentunya,” tutur pria yang mengaku menyukai bulutangkis sejak keci ini.
Sky Badminton Hall Pati yang berada di sekitar kawasan pusat kuliner (Puser) Gabus itu, disebutnya memiliki fasilitas dengan standar nasional. Mulai dari karpet lantai, pencahayaan, ventilasi semua diperhatikan seksama. Tujuannya satu untuk memunculkan bibit atlet profesional dari daerah.
“Di lapangan ini, saya siapkan dengan karpet dan fasilitas yang terbaik. Saya jamin kualitas dan fasilitas di sini sudah standar nasional. Dan Mudah-mudahan bisa membuat adik-adik ini bermain dengan nyaman,” imbuhnya.
Meski belum lama diresmikan, tetapi antusiasme masyarakat akan olahraga ini nampak kuat. Terbukti dengan penuhnya tiga lapangan di Sky Badminton Hall Pati.
“Jadi, hall ini mempunyai program kerja, selain membentuk akademi, membuat turnamen per periode, entah tiga atau enam bulanan yang nanti kita kumpulkan PB di sekitar Pati,” tandasnya.
Reporter: Umar Hanafi
Editor: Budi erje