Jumat, 29 Maret 2024

Bentrok Antardesa Pulau Haruku, 2 Orang Meninggal dan 3 Terluka Termasuk Polisi

Murianews
Rabu, 26 Januari 2022 18:21:16
Ilustrasi garis polisi. (Detik.com)
[caption id="attachment_222272" align="alignleft" width="880"]Ilustrasi Remaja Medan Diperkosa Pacar Ibunya Ilustrasi garis polisi. (Detik.com)[/caption] MURIAMEWS, Ambon - Dua warga meninggal dunia dan tiga orang terluka termasuk polisi di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Hal itu terjadi saat dua desa di kecamatan tersebut terlibat bentrok yang terjadi sejak Selasa (25/1/2022) malam. Kabid Humas Polda Maluku Kombes Roem Ohoirat menyesalkan bentrokan yang terjadi antara warga Desa Ori dan Kariuw. Apalagi selain korban meninggal dan terluka, sejumlah rumah juga dibakar massa. "Kami sesalkan sampai dengan tadi pagi terjadi konflik terbuka. Ini mengakibatkan ada sejumlah rumah yang terbakar, kemudian ada juga warga masyarakat sejumlah dua orang mengalami luka sehingga meninggal dunia. Dan dua warga, serta satu polisi yang juga mengalami luka-luka," ujar Kabid Humas Polda Maluku Kombes Roem Ohoirat seperti dikutip Detik.com, Rabu (26/1/2022). Roem menuturkan saat ini para korban sudah dievakuasi ke Ambon untuk mendapat pertolongan medis. Meski begitu, pihaknya belum mengungkap identitas korban tewas. Ia pun menjelaskan, bentrokan maut di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, awalnya dipicu kesalahpahaman dua warga yang bertikai. Kedua warga itu kebetulan warga Desa Ori dan Kariu sehingga memicu konsentrasi massa dari kedua desa. "Awalnya bermula dari kesalahpahaman antara dua warga yang kebetulan satu dari Kariu dan yang satu dari desa tetangganya Ori," ungkapnya. Pertikaian dua warga desa bertetangga itu memicu penganiayaan. Alhasil, kedua kubu saling serang. "(Kesalahpahaman) kemudian mengakibatkan menjadi konsentrasi massa dan berakhir pada penganiayaan yang kemudian merembet terus sampai adanya saling serang antara kedua dari desa tetangga tersebut," kata Roem. Sementara, terkait dengan anggota polisi yang terluka pun dibenarkan. Ia juga mengakui polisi tersebut mengalami luka robek di pipi kanan kiri. Meski begitu, ia enggan menyimpulkan luka tersebut akibat tembakan. "Penyebabnya apa kami belum tahu itu tertembak atau tertusuk. Nanti harus diperiksa oleh dokter, dokter yang lebih tepat pemeriksaannya kan, itu penyebabnya karena apa," katanya. Informasi beredar, polisi itu terluka kena tembak, namun Roem belum bisa mengkonfirmasi hal itu. Roem menunggu pemeriksaan dokter. "Itu katanya dia. Dalam situasi seperti ini, kita kan tidak bisa buru-buru memberikan penjelasan, apalagi kalau katanya. Kita juga harus memberikan informasi yang tepat ke masyarakat," tambahnya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar