Jumat, 29 Maret 2024

Tengok Korban Kecelakaan Bus, Helm Pria Ini Dicuri

Saiful Anwar
Selasa, 25 Januari 2022 15:09:42
Wahyu setelah kehilangan helm di parkiran RS Yakkum Purwodadi, Selasa (25/1/2022). (MURIANEWS/Saiful Anwar)
[caption id="attachment_267737" align="alignleft" width="1280"]Tengok Korban Kecelakaan Bus di Jalan Purwodadi-Blora, Pria Ini Malah Kehilangan Helm Wahyu setelah kehilangan helm di parkiran RS Yakkum Purwodadi, Selasa (25/1/2022). (MURIANEWS/Saiful Anwar)[/caption] MURIANEWS, Grobogan – Nasib apes menimpa keluarga korban kecelakaan bus di Jalan Purwodadi-Blora, Grobogan. Setelah menengok kerabatnya yang turut jadi korban, seorang pria kehilangan helm miliknya. Pria yang mengalami nasib tak mengenakkan itu adalah Wahyu Dwi Pranata, Warga Keluragan Kuripan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Helm miliknya diduga dicuri orang, saat ia menengok kerabatnya yang turut jadi korban kecelakaan bus di Jalan Purwodadi-Blora, Selasa (25/1/2022) di RS Panti Rahayu “Yakkum” Purwodadi. Helm merek Bogo itu semula diletakkan di atas sepeda motor Yamaha Fino miliknya. Wahyu semula masuk ke area parkir Yakkum pukul 11.56 WIB. Dia hendak menjenguk saudaranya yang tadi pagi kecelakaan bus mini di Kecamatan Wirosari. Baca juga: Ada Ibu Hamil dalam Kecelakaan Bus di Jalan Purwodadi-Blora Grobogan Setelah parkir ia bergegas masuk ke dalam rumah sakit. Namun, ia justru dilarang masuk ke dalam rumah sakit. Alasan satpam di sana, yang bisa masuk, khusus yang sudah diswab. Sebab, pihak RS belum memberlakukan jam besuk. Wahyu pun menunggu di luar bersama seorang rekannya. Dia masih harap-harap cemas sebab kerabatnya yang kecelakaan dalam kondisi hamil. Setelah satu jam lebih menunggu, Wahyu memutuskan untuk pulang. Namun alangkah terkejutnya dia saat menyadari helmnya sudah tidak ada di tempat semula. Wahyu pun melaporkannya kepada petugas parkir. Dia juga meminta agar dibukakan rekaman CCTV. Namun, jawaban pengelola parkir mengecewakan. “CCTV masih error. Belum diperbaiki. Biasanya tidak pernah ada helm hilang, baru kali ini,” kata petugas parkir itu. Sang petugas itu kemudian memberikan helmnya agar dipakai Wahyu. Wahyu kemudian melaporkan kepada petugas parkir lain. Namun jawabannya juga mengecewakan. “Biasanya ada di situ ada tulisannya kalau kehilangan bukan tanggung jawab kami. Tapi entah kok tidak ada. Helm bukan tanggung jawab kami,” kata petugas parkir yang mengaku bernama Nermo Ageng. Wahyu sebenarnya berharap agar helmnya diganti. Meski, sebenarnya harga helmnya saat beli tidak begitu mahal. “Harganya ya sekitar Rp 250 ribu. Tapi kan harusnya diganti,” kata Wahyu. Akhirnya, ia pulang dengan memakai helm tukang parkir di RS tersebut.   Reporter: Saiful Anwar Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar