Jumat, 29 Maret 2024

Persipa Pati Butuh Biaya Banyak untuk Jadi Tuan Rumah Liga 3 Nasional 

Umar Hanafi
Senin, 24 Januari 2022 16:44:34
Manajer Dian Dwi Budiyanto saat menandatangani MoU dengan sponsor. (MURIANEWS/Umar Hanafi) 
[caption id="attachment_267505" align="alignleft" width="2219"]Persipa Pati Manajer Dian Dwi Budiyanto saat menandatangani MoU dengan sponsor. (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption] MURIANEWS, Pati - Manajer Persipa Pati Dian Dwi Budiyanto menyebut pihaknya harus merogoh kocek cukup banyak untuk menjadi tuan rumah Liga 3 Nasional. Selain membiayai Laskar Saridin, Persipa juga harus mengeluarkan dana untuk keperluan penyelenggaraan. Bila nantinya Persipa berhasil menjadi tuan rumah Liga 3 Nasional, paling tidak harus merogoh kocek ratusan juta. Salah satu biaya yang harus disiapkan juga adalah kebutuhan tes PCR antigen. "Tetep kita memakai cost yang banyak ," ujar Dian Budianto, Senin (24/1/2022). Dijelaskannya, tes PCR tersebut sebagai bagian dari persyaratan proses berjalannya Liga 3 mendatang di tengah pandemi. Sehingga tes PCR harus sering dilakukan terhadap semua yang terlibat di kompetisi. "Karena regulasi yang ada, untuk biaya swab dan PCR di tanggung tuan rumah. Jadi ada sekitar 1.440 antigen yang harus disiapkan," katanya. BACA JUGA: Sponsor Berdatangan, Persipa Pati ‘Pede’ Hadapi Liga 3 Nasional Dian memperkirakan untuk masalah PCR saja, yang menjadi prasyarat tersebut, setidaknya butuh biaya hingga sebesar Rp600 juta. Diluar biaya itu, dimungkinkan masih akan ada biaya lain terkait kebutuhan akomodasi lainnya. "Tapi itu masih belum pasti, namanya antigen itu gak bisa dihitung. Itu masih ngira-ngira. Sewa mobil, sewa bus, dan lain-lain masih bertambah," lanjutnya. Bila nanti berhasil sebagai bagian dari tuan rumah perhelatan Liga 3 Nasional pihaknya juga harus punya reskio. Salah satunya berupa harus tetap menanggung biaya sampai 32 besar. "Sekali kita mengajukan tuan rumah juga harus siap sampai 32 besar. Tinggal kita siap atau tidak. Itu tanggungannya. Kita bisa lolos atau tidak," tandasnya.   Reporter: Umar Hanafi Editor: Budi erje

Baca Juga

Komentar