Jumat, 29 Maret 2024

Kekek 89 Tahun Tewas Usai Dikeroyok Warga, Begini Penjalasan Keluarga

Murianews
Senin, 24 Januari 2022 14:24:57
Ilustrasi pengeroyokan (Tribun Sumsel/Eko Hepronis)
[caption id="attachment_226472" align="alignleft" width="880"] Ilustrasi pengeroyokan (Tribun Sumsel/Eko Hepronis)[/caption] MURIANEWS, Jaktim- Wiyanto Halim, kakek berusia 89 tahun tewas usai dikeroyok warga di Jalan Pulokambing, kawasan JIEP, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Wiyanto dikeroyok setelah ada seseorang warga yang meneriaki maling, sehinga warga lain berbondong mengejar korban yang mengendarai mobil. Karena kejadian itu, pihak keluarga korban masih belum merelakan kepergian Wiyanto Halim. Saat ini, keluarga juga masih merasa sedih. Keluarga korban, Freddy Y Patty pun menceritakan kronologi korban yang pada saat itu tidak berada di rumah. Peristiwa itu bermula pada Sabtu (22/1/2022) sekitar pukul 13.00 WIB. Setiap kali keluar rumah, korban selalu diantarkan oleh supir. Tapi pada saat itu, korban menyetir mobil sendiri. Baca: Dikira Maling, Kakek 89 Tahun di Jaktim Ini Tewas Usai Dikeroyok Warga “kami tidak tahu tujuan Bapak mau kemana. Karena tidak ada yang diberitahu. Biasanya Bersama supir, tapi saat itu supir sedang cuti,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (24/1/2022). Sampai pada malam hari, keluarga sudah menunggu korban, tetapi belum pulang. Keluarga jugamenghubungi korban, tetapi tidak diangkat. “Tau-tau, kami dari pihak keluarga mendapatkan telephone dari Polres Jaktim. Katanya diminta ke RSCM karena korban sudah berada di sana,” terang Freddy. Baca: Dikira Hanyut Terbawa Banjir, Kakek di Boyolali Ternyata Gantung Diri Keluarga pun kemudian dating ke RSCM dan menemukan korban sudah meningeal dunia dalam kondisi mengenaskan. “Keluarga mengkonfirmasi bahwa  yang meninggal Wiyanto Halim usia 89 tahun. Meninggal di RSCM pukul 09.20 WIB,”katanya. Freddy juga menambahkan bahwa  korban kondisinya sudah lansia dan pendengaranya sudah berkurang. Selain itu penglihatannya juga berkurang. “kami sudah melarang untuk menyupir sendiri, tetapi tetap memaksa. Kalau pulang juga tidak pernah larut malam. Mungkin saat itu beliau nyasar,” ungkapnya.   Penulis: Cholis Anwar Editor: Cholis Anwar  

Baca Juga

Komentar