Kamis, 28 Maret 2024

Pemkab Kudus Kucurkan Dana Segar Rp 28 Miliar untuk Ini

Vega Ma'arijil Ula
Senin, 17 Januari 2022 16:06:30
Pegawai melinting rokok di KIHT, Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_265945" align="alignleft" width="1280"]Pemkab Kudus Kucurkan Dana Segar Rp 28 Miliar untuk Ini Pegawai melinting rokok di KIHT, Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Pemkab Kudus melalui Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM (Disnakerperinkop dan UKM) akan mengucurkan dana segar senilai Rp 28 miliar. Anggaran segar itu dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun ini. Rencananya, dana sebesar itu digunakan untuk pengadaan mesin Sigaret Kretek Mesin (SKM) dan pengembangan gedung di Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT), di Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Adapun rinciannya, Rp 24 miliar nanti digunakan untuk pengadaan mesin SKM. Sisanya Rp 4 miliar untuk pengembangan gedung di KIHT. “Untuk mesinnya itu terdiri dari pengadaan mesin linting rokok sebesar Rp 15 miliar. Kemudian pengadaan mesin packagingnya sekitar Rp 5,4 miliar. Lalu ada mesin untuk kemasan itu seharga Rp 3 miliar. Jadi totalnya Rp 24 miliar,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM (Disnakerperinkop dan UKM) Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati, Senin (17/1/2022). Baca juga: Pemkab Kudus Dapat Cuan dari KIHT Rp 147,8 Juta Sedangkan, duit segede Rp 4 miliar digunakan untuk penambahan sarana prasarana (sarpras) di KIHT. Ada tiga sarpras yang akan dibangun di sana, yakni pembuatan gedung produksi dua unit, gedung untuk tempat genset, dan pembuatan taman. Luasan gedung produksi itu nantinya 400 meter persegi. Masing-masing gedung memiliki luas 200 meter persegi. Sedangkan untuk gedung tempat genset seluas 100 meter persegi. “Kami masih merencanakan untuk proses lelangnya yang kemungkinan dilangsungkan Februari akhir,” ungkapnya. Rini menyampaikan, pembangunan gedung tersebut nantinya juga dilakukan di kawasan KIHT. Pihaknya menyebut hal itu lebih mudah dilakukan dibandingkan harus membangun di lokasi lain di luar KIHT. “Gedung yang baru nanti ya di sini juga. Kan di KIHT ini ada tempat kosong yang awalnya merupakan semak belukar,” imbuhnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar