Jumat, 29 Maret 2024

Yang Lain 100 Persen, di Pati PTM Masih Terbatas

Umar Hanafi
Senin, 17 Januari 2022 13:41:10
Siswa SMP N 4 Pati sedang cuci tangan saat pelaksanaan PTM secara terbatas di Kabupaten Pati (MURIANEWS/Umar Hanafi)
[caption id="attachment_265887" align="alignleft" width="1280"]Yang Lain 100 Persen, di Pati PTM Masih Terbatas Siswa SMP N 4 Pati sedang cuci tangan saat pelaksanaan PTM secara terbatas di Kabupaten Pati (MURIANEWS/Umar Hanafi)[/caption] MURIANEWS, Pati – Seluruh sekolah di Kabupaten Pati mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di semua jenjang pendidikan yakni, dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun, pelaksanaannya masih terbatas. Berbeda dengan beberapa kabupaten lain yang sudah mengupayakan PTM dengan kapasitas 100 persen. “Seluruh sekolahan dari jenjang PAUD sampai SMP menjalani PTM Terbatas. Vaksinasi boleh menyusul,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Pati Winarto saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/1/2022). Meski demikian, sekolah masih diperbolehkan menghadirkan semua siswanya (kapasitas 100 persen). Hanya saja, protokol kesehatan harus ditaati secara ketat, seperti menjaga jarak, mencuci tangan hingga memakai masker. Baca juga: Pemkab Pati Segera Lakukan PTM 100 Persen, Tapi… Agar semua bisa bisa masuk sekolah, Disdikbud Kabupaten Pati menerapkan shift atau bergilir. Di mana, 50 persen siswa datang di pagi hari dan sisanya di siang hari. “Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (ini) yang pertama kali di Pati. Dengan dua sift pagi dan siang hari,” ujar Haryanto saat lakukan peninjauan PTM, Senin (17/1/2022). Selain menerapkan protokol kesehatan, PTM di Pati ini juga harus memperoleh izin dari orang tua siswa. Jam pembelajaran juga dibatasi empat sampai enam jam perjalanan. Setiap jam pelajaran berdurasi 30 menit. Haryanto berharap semua sekolah dan siswa yang mengikuti PTM selalu menaati protokol kesehatan. Hal ini untuk menjaga agar siswa maupun guru tidak terkena virus corona. “Alhamdulillah (dalam tinjauan saya) semuanya taat protokol kesehatan. Saya harap jangan diciderai. Boleh PTM tetapi protokol kesehatan," tandas Haryanto. Kabupaten Pati menjadi daerah yang paling telat dalam menerapkan PTM. Daerah lain sudah menerapkan PTM sejak awal Januari lalu. Sementara Kabupaten Pati baru hari ini. Sebelumnya Pemkab Pati hanya melakukan simulasi PTM di beberapa sekolahan saja.   Reporter: Umar Hanafi Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar