Jumat, 29 Maret 2024

Zakat ASN Pemprov Jateng Tembus Rp 57 Miliar

Murianews
Sabtu, 15 Januari 2022 16:09:58
KH Ahmad Daroji, Ketua MUI Jawa Tengah
[caption id="attachment_146804" align="alignleft" width="715"] Ketua Baznas Jawa Tengah, KH Ahmad Daroji. (Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Penghimpunan zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2021 tembus Rp 57 miliar. Hasil zakat selain untuk program pengentasan kemiskinan, juga digunakan untuk rehab pondok pesantren, masjid, dan madrasah, serta beasiswa. Pemprov Jateng menyerahkan pengelolaan zakat kepada Badan Amil Zakat Infaq dan Sadaqah (Baznas) Jateng. Ketua Baznas Jawa Tengah, KH Ahmad Daroji menuturkan penghimpunan zakat ASN Pemprov Jateng semakin tahun semakin meningkat. “Sumber dana dari ASN dari Provinsi yang di bawah Pak Gubernur (Ganjar Pranowo), agkanya makin hari meningkat. Kesadaran ASN, alhamdulillah baik, ini berkat bimbingan kepala daerah khususnya Pak Gubernur," katanya, Sabtu (15/1/2022) Dijelaskannya, dana yang masuk ke Baznas tahun 2021 mencapai Rp 57,23 miliar. Sebagian besar berasal dari zakat ASN Pemprov sebanyak Rp 57,08 miliar.  Dana lainnya berasal dari infaq Rp 107,06 juta dan sedekah Rp 41,94 juta. Dana tersebut digunakan untuk pengentasan kemiskinan melalui dua program yakni program zakat konsumtif dan zakat produktif. Program zakat konsumtif adalah bantuan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi penerima. Di antaranya bantuan fakir miskin, beasiswa pendidikan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Sedangkan program zakat produktif diberikan bagi mereka yang sudah terpenuhi kebutuhan dasar, seperti modal usaha dan pelatihan pemberdayaan masyarakat. “Sesuai petunjuk Pak Gubernur, kemiskinan ini harus dikeroyok bareng. Tentu saja diatur bagaimana dan siapa mengerjakan apa, agar tidak double atau overlap (tumpang tindih),” lanjutnya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar