Jumat, 29 Maret 2024

Nyaris Kedaluwarsa, Belasan Ribu Dosis Vaksin di Grobogan Dikembalikan

Saiful Anwar
Rabu, 12 Januari 2022 17:56:17
Siswa SD di Grobogan divaksinasi baru-baru ini. Dinkes Grobogan pernah mengembalikan ribuan vial vaksin karena mendekati kedaluarsa. (Murianews/Saiful Anwar).
[caption id="attachment_264762" align="alignleft" width="1280"]Nyaris Kedaluwarsa, Belasan Ribu Dosis Vaksin di Grobogan Dikembalikan Siswa SD di Grobogan divaksinasi baru-baru ini. Dinkes Grobogan pernah mengembalikan ribuan vial vaksin karena mendekati kedaluarsa. (Murianews/Saiful Anwar).[/caption] MURIANEWS, Grobogan – Belasan ribu dosis vaksin Covid-19 di Kabupaten Grobogan dikembalikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Dikembalikannya vaksin Covid-19 karena sudah mendekat masa kedaluwarsa. Kepala Dinas Kesehatan Grobogan dr. Slamet Widodo mengatakan, ada 16.850 dosis vaksin yang dikembalikan ke Pemprov Jateng. Pengembalian sudah dilakukan sekitar dua pekan lalu. Slamet mengatakan, belasan dosis vaksin itu dikembalikan ke Pemprov Jateng agar dapat dimanfaatkan oleh daerah lain yang lebih membutuhkan. Baca juga: Vaksinasi di Dua Lokasi Ditunda, Ini Penjelasan Dinkes Grobogan “Kami kembalikan agar digunakan daerah yang harus segera melakukan vaksinasi. Kebetulan saat itu di Grobogan belum saatnya dosis kedua tapi vaksin sudah mendekati e.d. (expired date) atau kedaluwarsa,” terang Slamet, Rabu (12/1/2022). Menurut Slamet, hal itu lumprah terjadi saat ini. Kabupaten Grobogan juga pernah mendapatkan alokasi vaksin yang awalnya merupakan jatah daerah lain. Namun kebetulan, ketika itu Grobogan sedang membutuhkan stok vaksin yang lebih banyak dalam waktu dekat. Sementara itu, mengenai adanya agenda vaksinasi di salah satu lokasi di Grobogan yang dibatalkan, Slamet menyebut hal itu bukan karena kurangnya stok vaksin. Sebab, hingga kini, stok vaksin dalam kondisi aman dan cukup untuk dua pekan ke depan. “Kondisi sekarang, masih aman sampai dua pekan ke depan,” kata Slamet tanpa bersedia menyebut jumlah stok vial yang tersedia. Slamet menjabarkan, adanya vaksinasi yang dibatalkan tersebut kemungkinan karena kondisi di lapangan yang kadang tidak sesuai dengan harapan. Salah satunya, yakni adanya wilayah yang terdekat tanggung jika tidak segera divaksinasi. Sebab, wilayah terdekatnya sudah dilakukan vaksinasi. “Kadang kan ada yang ingin segera divaksin. Ini di sekolah sini sudah kok yang di dekanya ini belum,” tegasnya.   Reporter: Saiful Anwar Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar