Jumat, 29 Maret 2024

Desa Banjarejo Grobogan Kini Punya Balai Kesenian

Saiful Anwar
Senin, 10 Januari 2022 19:36:33
Penampakan Balai Kesenian di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, yang tepat berada di depan Museum milik desa setempat. (Murianews/Istimewa).
[caption id="attachment_264163" align="alignleft" width="1280"]Desa Banjarejo Grobogan Kini Punya Balai Kesenian Penampakan Balai Kesenian di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, yang tepat berada di depan Museum milik desa setempat. (Murianews/Istimewa).[/caption] MURIANEWS, Grobogan – Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus kini punya Balai Kesenian. Letaknya tepat di samping Museum Banjarejo yang telah dibangun sebelumnya. Anggaran pembangunan Balai Kesenian Banjarejo ini sebesar Rp 500 juta dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT). Kepala Desa Banjarejo Ahmad Taufik menjelaskan, pembangunan telah dimulai pada Oktober lalu. Pembangunan selesai pada Desember. Adanya balai kesenian tersebut diharapkan dapat menjadi kegiatan yang menunjang bagi pengembangan desa wisata Banjarejo. “Nantinya Balai Kesenian dapat menampung dan memfasilitasi karya-karya seni untuk ditampilkan,” terangnya, Senin (10/1/2022). Baca juga: Temuan Benda Purbakala Kian Banyak, Banjarejo Grobogan Bangun Museum Mandiri Balai Kesenian tersebut memiliki luas sekitar 12 X 12 meter. Letaknya tepat di depan museum milik desa setempat yang dinamakan Museum Banjarejo. Balai Kesenian Banjarejo melengkapi museum yang menjadi tempat penampungan benda-benda purbakala yang dimiliki pihak desa. Taufik yang juga anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Grobogan menambahkan, pembangunan museum sebelumnya menghabiskan anggaran Rp 150 juta. Museum itu masih butuh desain interior yang recananya akan dikerjakan tahun ini. Meski begitu, dia meski memutar otak lagi karena rencana anggaran tersebut terkena refocusing untuk BLT. “Kami masih akan melengkapi interiornya. Kami akan koordinasi dengan BPSMP (Balai Pelestarian Situs Manusia Purba) Sangiran. Tapi anggarannya ini terkena refocusing penanganan Covid-19. Kami akan pikirkan lagi,” tambahnya. Untuk menunjang kebermanfaatan museum tersebut, Taufik menghibahkan sekitar 70 persen benda purbakala yang tersimpan di rumahnya. Selama ini benda-benda temuan warga memang disimpan di rumahnya. Ada sekitar 1400 benda yang sudah teridentifikasi dan teregister BPSMP Sangiran. Kemudian, ada 400-an yang belum teridentifikasi.   Reporter: Saiful Anwar Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar