Jumat, 29 Maret 2024

Halte TransJateng Rute Semarang-Godong Bakal Ditambah

Saiful Anwar
Sabtu, 8 Januari 2022 17:54:49
Penumpang menunggu bus Transjateng di halte dekat Pasar Mintreng. (MURIANEWS/Saiful Anwar)
[caption id="attachment_263713" align="alignleft" width="1280"]Halte Transjateng Rute Semarang-Godong Bakal Ditambah Penumpang menunggu bus Transjateng di halte dekat Pasar Mintreng. (MURIANEWS/Saiful Anwar)[/caption] MURIANEWS, Grobogan – Balai TransJateng bakal memperbanyak jumlah halte untuk koridor Semarang-Godong Grobogan. Hal itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada penumpang setia Transjateng. Saat ini, setidaknya terdapat 63 titik rambu bus stop, serta 12 titik halte dengan 14 bus. Itu diungkapkan Kepala Seksi Operasional Balai Trans Jateng Lambang Kurniawan. Ia mengatakan, di beberapa titik pemberhentian nantinya dibangun halte. Namun, pihaknya belum bisa memastikan jumlah halte tambahan tersebut. “Sementara ini kan masih rambu-rambu pemberhentian. Nantinya dibangun halte di titik-titik tertentu,” tutur Lambang, Sabtu (8/1/2022). Baca juga: Ganjar Luncurkan Trans Jateng Solo-Sragen, Tarif Pelajar dan Buruh Hanya Rp 2 Ribu Pihaknya terus berupaya untuk memberi kenyamanan penumpang Transjateng. Sebab, trennya penumpang bus yang mendapat subsidi dari Pemprov Jateng ini terus naik. Berdasarkan data Balai Transjateng, ada kenaikan penumpang pada Desember 2021 dibanding November 2021. Tercatat, jumlah penumpang November hanya sebanyak 52.787 penumpang. Sementara, Desember 2021 naik jadi 57.544 penumpang. Itu terlepas, memang pada Desember terdapat momentum Natal dan Tahun Baru. “Kebetulan kami datanya per bulan. Jadi melihat kenaikannya ya dari bulan ke bulan. Dan ini belum bisa dibandingkan dengan tahun lalu, karena baru launching Oktober,” tambahnya. Transjateng koridor Semarang-Godong Grobogan baru diluncurkan pada 13 Oktober 2021. Adapun, pada bulan diluncurkannya itu, tercatat Transjateng mengangkut sebanyak 21.207 penumpang. Lambang menyatakan, di masa pandemi seperti sekarang ini, pihaknya terus mengampanyekan protokol kesehatan bagi penumpang. Bahkan, kata Lambang, penumpang yang memiliki suhu di atas 37,5 derajat dilarang menaiki bus Transjateng. “Mereka juga harus selalu memakai masker selama dalam perjalanan,” tukasnya. Sebagaimana diketahui, Transjateng menjadi moda transportasi publik yang murah dan cepat bagi masyarakat. Dengan tarif Rp 4 ribu untuk umum serta Rp 2 ribu bagi pelajar, buruh dan veteran dalam sekali jalan. Keberadaannya telah meringankan ongkos transportasi. Keberadaan moda ini juga diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.   Reporter: Saiful Anwar Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar