Jumat, 29 Maret 2024

Vaksinasi Anak di Kudus Capai 34 Persen

Anggara Jiwandhana
Jumat, 7 Januari 2022 19:30:02
Pelaksanaan vaksinasi anak di Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_263456" align="alignleft" width="1280"] Pelaksanaan vaksinasi anak di Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Capaian vaksinasi anak di Kabupaten Kudus hingga Kamis, (6/1/2022) kemarin telah mencapai 34,28 persen dari target sebesar 79.072 anak, atau, sudah ada sebanyak 27.102 anak yang telah menerima vaksinasi. Jumlah tersebut, dipastikan akan bertambah hari ini. Hal tersebut dikarenakan vaksinasi anak terus dilakukan secara mobile dari sekolah ke sekolah. “Untuk data hari ini tengah kami rekap sehingga capaiannya akan bertambah lagi,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dr Andini Aridewi, Jumat (7/1/2022). Pihaknya pun masih optimis capaian vaksinasi anak akan tembus hampir seratus persen di akhir bulan ini. Stok vaksin dan ketersediaan vaksinator juga dirasa masih aman untuk mengejar target tersebut. “Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengejar capaiannya, agar pembelajaran tatap muka di Kabupaten Kudus bisa seratus persen aman karena adanya vaksinasi dan penerapan prokes yang ketat,” imbuhnya. Sampai saat ini sendiri, tambah Andini, DKK belum menemukan adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) berat pada vaksinasi anak 6-11 tahun di Kota Kretek. Hanya, ada sejumlah kasus kipi ringan yang dilaporkan.Seperti gatal-gatal di seputaran area penyuntikan vaksin. Baca juga: Vaksinasi Lansia di Jati Kudus Capai 76 persen “Yang paling parah sejauh ini hanya itu, namun ini juga masuk KIPI ringan karena bentol-bentol saja,” lanjutnya. Agar tidak terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), DKK sendiri tetap melibatkan tenaga medis, dalam hal ini dokter. Termasuk dokter spesialis anak. “Kami libatkan mereka sebagai konsultan sekaligus anggota Pokja KIPI Kabupaten,” pungkasnya. Vaksinasi anak sendiri, diketahui menjadi salah satu syarat pembelajaran tatap muka (PTM) bisa berjalan seratus persen di sebuah sekolah di Kudus. Di mana capaiannya minimal, harus 90 persen untuk dosis lengkap. Syarat tersebut dikeluarkan Bupati Kudus HM Hartopo yang sampai saat ini belum menyetujui PTM seratus persen berjalan di Kudus.  Sekolah yang ingin mengadakan PTM seratus persen, harus diverifikasi terlebih dahulu. Pemkab Kudus sendiri, akan menyiapkan tim verifikasi untuk mengecek kelaiakan sekolah tersebut untuk pembelajaran tatap muka seratus persen. Sehingga kekhawatiran akan penularan Covid-19 di sekolah bisa diminimalisir.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar