Jumat, 29 Maret 2024

Perhatikan! Kata dalam Judul yang Perlu Ditulis Kecil

Murianews
Selasa, 4 Januari 2022 12:43:14
ilustrasi menulis (pixabay.com)
  [caption id="attachment_262312" align="alignleft" width="960"]Perhatikan! Kata dalam Judul yang Perlu Ditulis Kecil ilustrasi menulis (pixabay.com)[/caption] Pada ragam tulis dalam Bahasa Indonesia, judul merupakan hal yang penting. Terdapat kaidah penulisan judul terutama dalam penulisan karya ilmiah atau ragam tulis lainnya. Menurut Herman R.N. dalam Jurnalistik Praktis (2018), judul hendaknya ditulis dengan menarik, singkat, padat, dan menggambarkan isi informasi yang disajikan. Sementara dalam Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (2014) karya Ida Samaidah mengungkapkan, judul memberikan gambaran tentang artikel yang ditulis, dengan tujuan utama mendorong pembaca agar membaca artikel tersebut, apalagi dalam kondisi seperti sekarang dengan sangat banyaknya informasi. Baca juga :Hebat! Siswi SD di Grobogan ini Berhasil Jadi Juara Menulis Tingkat Nasional, Ini Sosoknya Kaidah penulisan judul juga diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Huruf awal pada setiap kalimat harus ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar. Namun ada beberapa kata yang penulisannya tetap menggunakan huruf kecil. Berikut penjabaran mengenai kata yang ditulis kecil dalam judul seperti dilansir dari kompas.com :
  1. Pada kata pertama dalam judul, selalu gunakan huruf besar atau huruf kapital pada huruf pertamanya.
  2. Gunakan huruf kecil pada kata ulang berubah bunyi. Misalnya Kalang-kabut, Sayur-mayur, Serba-serbi, Padu-padan dan sejenisnya.
  3. Gunakan huruf kecil pada kata ulang berimbuhan. Misalnya, Bahu-membahu, Tarik-menarik, Berdua-duaan, Sapa-menyapa. Sementara pada kata ulang utuh, huruf pertamanya tetap besar. Misalnya, Undang-Undang, Anak-Anak, Ibu-Ibu dan sejenisnya.
  4. Gunakan huruf kecil pada kata yang bersifatnya partikel. Pada kata yang bersifat partikel, huruf pertama tetap ditulis dengan huruf kecil kecuali Berikut kata-kata yang tergolong partikel:
  • Kata depan atau disebut juga preposisi: di, ke, dari, pada, dalam, yaitu, kepada, daripada, untuk, bagi, ala, bak, tentang, mengenai, sebab, secara, terhadap, di, ke, dari, dalam, atas, oleh, kepada, terhadap, akan, dengan, tentang, dan sampai.
  • Konjungsi atau disebut juga kata penghubung: dan, serta, atau, tapi, tetapi, namun, melainkan, padahal, sedangkan, yang, agar, supaya, biar, biarpun, jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala, sejak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai, andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya, biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguh(pun), kendati(pun), seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih, sebab, karena, oleh karena, oleh sebab, sehingga, sampai, dan maka(nya).
  • Interjeksi atau disebut juga kata seruan: dong, sih, wow, yuk, dan lho Artikula atau disebut juga kata sandang: para, si, dan sih.
  • Serta partikel lain seperti: pun dan per
Penulis : Dani Agus Edior : Dani Agus Sumber : Kompas.com

Baca Juga

Komentar