PTM Seratus Persen di Kudus Sudah Berlangsung dari PAUD hingga SMP

MURIANEWS, Kudus – Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kudus semester genap tahun ajaran 2021/2022 telah dimulai, Senin (3/1/2022). PTM di Kudus sudah diperbolehkan berjalan seratus persen dari kapasitas sekolah.
Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus juga telah mengeluarkan surat edaran berkaitan dengan ketentuan baru PTM seratus persen tersebut. Sekolahan-sekolahan di Kudus juga sudah menerapkan kebijakan terbaru itu.
Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada, pembelajaran tatap muka sudah diperbolehkan berjalan setiap hari. Kapasitas peserta didikpun, sambung dia, sudah diperbolehkan masuk seratus persen dari kapasitas ruang kelas dan dengan lama pembelajaran paling banyak enam jam dalam sehari.
Baca juga: PTM Seratus Persen, SMP 1 Kudus Gencarkan Penyemprotan Disinfektan Berkala
“Untuk Paud 1 jam pelajaran 30 menit, untuk SD 35 menit, dan untuk SMP 40 menit,” katanya, Senin, (3/1/2022).
Meski telah diperbolehkan seratus persen, pihaknya mewanti-wanti protokol kesehatan di sekolahan harus tetap didisiplinkan. Warga sekolah baik tenaga pendidik atau peserta didik diharuskan memakai masker dengan benar, tetap melakukan jaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
“Peseta didik juga diimbau tidak untuk tidak berbagi makanan atau minuman, serta saling pinjam peralatan belajar. Intinya harus tetap menjaga protokol kesehatan ketat dan membiasakan hidup sehat,” ucapnya.
SMP 1 Kudus menjadi salah satu sekolah yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 100 persen. Kepala SMP 1 Kudus Ahadi Setiawan meski telah berjalan seratus persen, pihaknya tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Per hari ini sudah 100 persen masuk, berangkatnya pagi terus tetapi protokol kesehatan tetap kami nomor satukan. Dalam satu hari kami batasi enam jam pelajaran kali 35 menit,” ungkapnya.
Pihaknya mewajibkan peserta didik untuk membawa masker dan handsinitizer pribadi dari rumah. Sehingga dimanapun siswa berada dan seusai beraktifitas bisa menggunakan handsanitizer dengan leluasa.
“Kami juga siapkan satgas di sekolah, siswa saat masuk sudah dipantau untuk tertib protokol kesehatan. Dari sekolah juga menyiapkan handsanitizer dan sarana prasarana cuci tangan,” ucapnya.
Reporter: Yuda Auliya Rahman
Editor: Zulkifli Fahmi