Ini Pedoman Lengkap Salat Dhuha, Jangan Salah

MURIANEWS, Kudus – Salat Dhuha merupakan ibadah yang termasuk sunnah, salat yang dikerjakan di waktu pagi hari setelah terbitnya fajar hingga menjelang waktu salat Dzuhur. Salat dhuha memiliki banyak keutamaan bagi yang mau melaksanakan. Bagi yang melaksanakan akan mendapatkan pahala, jika tidak melaksanakan tidak akan mendapatkan dosa.
Salat Dhuha dilaksanakan seperti salat pada umumnya, diawali dari membaca niat salat dhuha. Namun ada perbedaan dalam jumlah rakaat. Jumlah rakaat salat dhuha antara 2-12 rakaat yang dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan. Jika salat Dhuha dilaksanakan lebih dari 2 rakaat, maka salam dilakukan sekali salam untuk setiap 2 rakaat.
Rasulullah SAW pernah melakukan salat Dhuha dengan 8 rakaat. Diriwayatkan Ummu Hani, “Rasulullah SAW pada tahun terjadinya Fathu Makkah beliau salat Dhuha delapan rakaat.” (HR. Bukhari).
Perintah anjuran untuk melaksanakan salat Dhuha telah diterangkan dalam hadist riwayat Abu Daud, dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR Abu Daud).
Baca juga: Siswa MAN 2 Kudus Salat Gaib dan Galang Dana untuk Korban Semeru
A. Niat salat dhuha
تَعَالَ للهِ اَدَاءً الْقِبْلَةِ مُسْتَقْبِلَ رَكْعَتَيْنِ الضَّحٰى سُنَّةَ اُصَلِّى
Artinya: “Aku niat salat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala.”
B. Doa salat dhuha
Bacaan doa dilantunkan usai menunaikan salat dhuha, berikut lafadznya,
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.”
“Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.”
C. Waktu salat dhuha
Pelaksanaan salat dhuha dimulai dari saat matahari meninggi hingga bergeser ke arah barat (zawal). Komisi Fatwa Arab Saudi Al Lajnah Ad Daimah menjelaskan, waktu awal salat dhuha adalah 15 menit setelah matahari terbit.
D. Tata cara salat dhuha lengkap
1. Membaca niat
2. Membaca doa Iftitah
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca satu surat di dalam Al Quran
5. Ruku’
6. I’tidal
7. Sujud pertama
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Bangkit dan melaksanakan rakaat kedua sesuai yang dilakukan pada rakaat pertama
12. Tasyahud akhir dan salam
Bagi yang ingin melaksanakan salat dhuha lebih dari dua rakaat, wajib mengakhirinya tiap dua rakaat dengan salam.
Penulis : Chambali
Editor: Zulkifli Fahmi