Jumat, 29 Maret 2024

Harga Elpiji Nonsubsidi Indonesia Lebih Murah Daripada Negara-Negara Ini

Zulkifli Fahmi
Rabu, 29 Desember 2021 15:10:19
Seorang pekerja nampak menimbang gas pink untuk dijual (MURIANEWS/Cholis Anwar)
[caption id="attachment_261207" align="alignleft" width="1280"]Harga Elpiji Nonsubsidi Indonesia Lebih Murah Daripada Negara-Negara Ini Ilustrasi LPG. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Pertamina resmi menaikkan harga elpiji nonsubsidi per Minggu (26/12/2021). Ternyata, harga elpiji nonsubsidi di Indonesia masih lebih murah dari pada negara tetangga. Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting mengatakan perubahan hanya menyesuaikan dengan harga gas di pasaran (elpiji nonsubsidi naik). Ia mengatakan kenaikan harga elpiji nonsubsidi ini merespon peningkatan harga contract price Aramco (CPA) yang terus meningkat sepanjang 2021. Pada November 2021 mencapai 847 USD/metrik ton. “(Ini) harga tertinggi sejak tahun 2014 atau meningkat 57% sejak Januari 2021,” tulis Ginting dalam keterangannya saat dikonfirmasi MURIANEWS, Rabu (29/12/2021). Menurutnya penyesuaian harga elpiji nonsubsidi terakhir dilakukan pada 2017. Harga CPA November 2021 tercatat 74% lebih tinggi dibandingkan penyesuaian harga 4 tahun yang lalu. Baca juga: Distributor Elpiji Ilegal di Jepara Digerebek Polisi Besaran penyesuaian harga elpiji nonsubsidi yang porsi konsumsi nasionalnya sebesar 7.5% berkisar antara Rp 1.600 - Rp 2.600 per Kg. Perbedaan ini untuk mendukung penyeragaman harga elpiji kedepan serta menciptakan fairness harga antar daerah. Meski terjadi kenaikan, Harga elpiji di Indonesia masih kompetitif dan lebih murah yakni sekitar Rp 11.500/Kg per 3 November dibandingkan Vietnam (Rp 23.000/Kg), Filipina (Rp 26.000/Kg), dan Singapura (Rp 31.000/Kg). Sedangkan Malaysia dan Thailand, harga LPG relatif rendah karena adanya subsidi dari pemerintah masing-masing. Sementara, elpiji subsidi 3 Kg yang secara konsumsi nasional mencapai 92.5% tidak mengalami penyesuaian harga, tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. “Pertamina akan memastikan stok dan distribusi elpiji berjalan dengan maksimal serta melanjutkan edukasi penggunaan elpiji yang tepat sasaran,” ujarnya.   Penulis: Zulkifli Fahmi Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar