Jumat, 29 Maret 2024

Perempuan Jadi Korban Pelecehan Oknum Driver GrabCar, Ini Penjelasan Grab

Murianews
Jumat, 24 Desember 2021 16:24:17
Ilustrasi pelcehan (Freepik)
[caption id="attachment_260479" align="alignleft" width="1280"]Perempuan Jadi Korban Pelecehan Oknum Driver GrabCar, Ini Penjelasan Grab Ilustrasi pelecehan (Freepik)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Beredar curhatan perempuan di Tambora, Jakarta Barat jadi korban pelecehan oknum driver GrabCar. Pihak Grab Indonesia menanggapi peristiwa memilukan itu. Grab Indonesia menyatakan turut prihatin atas kejadian tersebut. Saat ini pihaknya sedang menindaklanjuti laporan tersebut. “Grab turut prihatin dan sangat menyesalkan terjadinya insiden ini. Laporan ini tengah ditindaklanjuti oleh tim kami di mana akun mitra pengemudi terlapor sudah dibekukan, dan investigasi lebih lanjut tengah berjalan sesuai standar prosedur dan kode etik perusahaan,” ujar pejabat Humas Grab Indonesia, Dewi Nuraini, dalam keterangannya dikutip dari Detikcom, Jumat (24/12/2021). Sebelumnya, seorang perempuan di Jakarta Barat (Jakbar) mengaku jadi korban pelecehan oleh oknum driver taksi online, Grab. Pengalaman pahitnya itu diunggah di Instagram pribadinya. Baca juga: Perempuan di Jakbar Jadi Korban Pelecehan Oknum Driver Grab Curhatan korban ini kemudian viral di media sosial. Di akun media sosialnya, korban mengungkapkan peristiwa yang dialaminya, Kamis (23/12/2021) dini hari. Saat itu, ia sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Tambora, Jakbar. Di tengah perjalanan, ia mendadak ingin muntah. “Sekitar jam 02.00 WIB dengan sopir @grabid, awalnya gw muntah di mobil sopir tsb (muntahnya buka jendela dan tongolin kepala keluar) sama sekali gk kena bagian dalam mobil sopir grab dan di sepanjang perjalanan pulang sopir itu ngedumel terus. Nah gw ngomong lah 'tenang pak nnti saya ganti rugi ongkos cuci mobil nya ya',” tulisnya di akun Instagram pribadinya. Setelah sampai tujuan, korban dan saudara perempuannya turun dan memberikan uang ganti ruginya. Ternyata sopir grab itu malah meminta ganti rugi Rp 300 ribu sambil memaki-maki. “Kebetulan di dompet saya uang cash-nya hanya segitu (Rp 100 ribu) saya bilang 'Mas, sori, Mas, saya nggak ada uang cash lagi'. Terus dia malah ngomong, 'halah lagak lu sok kaya, pergi minum bisa lo sampai juta-jutaan,' gitulah pokoknya dia hina-hina,” ungkapnya pada wartawan. Kemudian, NT beserta saudara perempuannya turun dari mobil diikuti sopir taksi online tersebut. NT mengatakan sopir taksi online tersebut sempat mengancam akan memanggil teman-temannya. “Setelah itu, tiba-tiba dia ke saya, cici saya juga dipegang-pegang ya, misalnya kayak dirangkul. Nah, tiba-tiba dia ke saya tetep keukeuh minta uang tersebut. Saya tetep bilang, 'saya udah nggak ada uang lagi Mas, nggak ada uang cash',” jelas NT. “Nah, langsung saya dipegang, dipegang dagunya gitu. Terus habis itu saya dipegang-pegang di area pundak, area bahu, terus dirangkul, dipeluk,” sambungnya. Tak hanya sampai di situ, sopir tersebut juga memegang payudara NT, yang kemudian langsung ditepis oleh NT. Setelah itu, sopir tersebut malah menampar NT. “Saya nggak terima dong, cici saya juga nggak terima dan bela diri balik pukul dia. Setelah saya pukul dia, dia langsung nendang saya di bagian perut. Langsung deh warga-warga pada dateng untuk misahin,” ungkapnya. “Dia posisinya udah mau naik mobil, cuma dihadang sama warga, disuruh turun, terus selesaiin dulu masalahnya. Nah, langsunglah berantem sama adik saya, karena dia denger saya digampar dan ditendang,” sambungnya. Setelah pelaku pergi, korban kemudian melapor ke Polsek Tambora. Di sana juga dia menjalani visum. Dia berharap agar kasus ini tetap lanjut ke proses hukum dikarenakan dia mengalami trauma seusai insiden tersebut.   Penulis: Zulkifli Fahmi Editor: Zulkifli Fahmi Sumber: Detikcom

Baca Juga

Komentar