Kamis, 28 Maret 2024

PTM Sukun Raih Prestasi Lumayan di Kejuaraan Tenis Meja Jakarta

Yuda Auliya Rahman
Senin, 20 Desember 2021 19:50:05
Tiga atlet PTM Sukun yang menguasai podium di U15 kejuaraan tenis meja Permata MHT Cup di Gor Putri Soemantri Brojonegoro Kunungan, Jakarta (MURIANEWS/PTM Sukun)
[caption id="attachment_259710" align="alignleft" width="1280"]PTM Sukun Tiga atlet PTM Sukun yang menguasai podium di U15 kejuaraan tenis meja Permata MHT Cup di Gor Putri Soemantri Brojonegoro Kunungan, Jakarta (MURIANEWS/PTM Sukun)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Persatuan Tenis Meja (PTM) Sukun meraih prestasi cukup bagus diajang Kejuaraan Tenis Meja Permata MHT Cup, Jakarta. Even ini digelar di Gor Putri Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta 18-19 Desember 2021. Di kejuaraan ini, PTM Sukun menerjunkan delapan atlet putri untuk kategori U- 25. Mereka adalah Siti Aminah, Dwi Oktaviyani Sugiarta, Putri Wulandari, Cindy Marcella Putri, Ni Ketut Devinta Maharani, Zidna Kautsar, Adisty Norma Fanelis, dan Faiza Zahra Afgani. Diantara mereka, tiga diantaranya, masing-masing Faiza Zahra Afgani, Ni Ketut Devinta Maharani, dan Adisty Norma Fanelis juga ikut dikategori U-15 atau kadet putri. Prestasi gemilang akhirnya mampu diraih PTM Sukun untuk kategori U-15 atau kadet putri itu. Ketiga atlet PTM Sukun mampu menguasai podium, dimana Zahra berhasil merebut juara, disusul peringkat dua diduduki Devinta, dan peringkat tiga diraih Adisty. Sementara dari delapan atlet yang terjun di kategori U-25 putri, Aminah dan Putri hanya berhasil bertahan sampai delapan besar. Kemudian, Zidna dan Zahra tertahan di 16 besar, dan empat atlet lain tersingkir di babak penyisihan pool. BACA JUGA: PTM Sukun Ikuti Kejuaraan Tenis Meja U-25 di Jakarta Pelatih PTM Sukun Frengki Setyo mengatakan, disisi usia, atlet PTM Sukun yang terjun di kejuaraan tersebut masih terbilang muda dibanding atlet lain dalam kejuaraan tersebut. Mereka sendiri seharusnya masih ada di kategori kadet dan junior. Hanya saja, memang delapan atlet tersebut sengaja diterjunkan di kategori senior atau U-25 agar mereka lebih siap ketika nantinya berhadapan dengan usia diatasnya. Dengan kata lain mereka diharapkan bisa mendapatkan pengalaman lebih di kejuaraan ini. "Kalau sesuai usia mereka di kadet atau junior sudah cukup bagus, hanya menambah program latihan biasa. Tapi ketika mereka terjun di kelas senior masih ada evaluasi," katanya, Senin (20/12/2021). Dijelaskannya, ada sejumlah aspek yang perlu dilakukan evaluasi untuk anak asuhnya jika berada di kategori senior. Aspek yang dimaksud adalah masalah jam terbang, latihan fisik, hingga memperkuat mental bertanding agar lebih percaya diri. "Jam terbang, fisik, dan speed perlu ditingkatkan lagi, untuk mempersiapkan mereka ke jenjang senior. Memperkuat kepercayaan diri, bahwa mereka itu mampu. Itu sangat perlu dilakukan," ucapnya.   Reporter : Yuda Auliya Rahman Editor: Budi erje

Baca Juga

Komentar