Jumat, 29 Maret 2024

BUMN Dipuji karena Tetap Kucurkan CSR Meski Pandemi

Dani Agus
Sabtu, 18 Desember 2021 18:08:36
Anggota DPR RI Evita Nursanty saat menggelar sosialisasi peran penting CSR BUMN di masyarakat. (MURIANEWS/Dani Agus)
[caption id="attachment_259394" align="alignleft" width="1280"] Anggota DPR RI Evita Nursanty saat menggelar sosialisasi peran penting CSR BUMN di masyarakat. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption] MURIANEWS, Grobogan - Tantangan berat dihadapi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama datangnya pandemi Covid-19. Meski demikian, BUMN tetap tidak surut untuk menunaikan tangung jawab sosialnya membantu masyarakat. Terkait kondisi ini, anggota DPR RI Evita Nursanty memberikan apresiasi tersendiri. Hal itu disampaikan anggota Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan itu dalam kegiatan ‘Sosialisasi Peran Penting CSR BUMN di Masyarakat’ yang berlangsung di Hotel 21 Purwodadi, Sabtu (18/12/2021). “Kita patut bersyukur bahwa dalam tantangan pandemi yang tidak ringan ini, BUMN tetap konsisten menunaikan tanggung jawab sosialnya. Yakni, melalui bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) atau program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) demi membantu memperkuat perekonomian masyarakat pada masa pandemi,” katanya. Hadir dalam acara ini, Bupati Grobogan Sri Sumarni. Acara sosialisasi diikuti perwakilan kepala desa dari 19 kecamatan, perwakilan desa wisata, pelaku UMKM, dan pendamping desa. Evita menyambut baik keputusan Kementerian BUMN untuk memfokuskan sasaran CSR BUMN tahun depan ke tiga aspek. Yakni, pendidikan, lingkungan hidup, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM). Terutama yang terkait dengan UMKM, lanjut Evita, sangat penting dilakukan. Sebab, banyak sekali UMKM yang terdampak selama pandemi. Padahal UMKM berperan besar dalam menggerakkan roda ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan lainnya. Oleh sebab itu, jika tidak dibantu maka dikahwatirkan pemulihan ekonomi akan berjalan lambat. “Seperti telah saya katakan, fokus seperti ini penting agar program ini segera memberikan dampak bagi pemulihan ekonomi, dan agar ke depan UMKM yang jumlahnya 64,19 juta ditingkatkan kemampuannya termasuk memiliki standar, memiliki izin dan arah yang jelas. Sehingga UMKM ke depan bukan hanya dapat diselamatkan tapi juga mampu naik kelas, dan menjadi sektor yang menciptakan lapangan kerja,” tegasnya. Ia menjelaskan, ada syarat dan ketentuan yang dibuat terkait dengan pengajuan proposal CSR. Pertama, setiap proposal akan diseleksi awal oleh Kementerian BUMN sebelum didistribusikan ke BUMN. Apabila ada yang tidak memenuhi syarat-syarat maka akan dikembalikan kepada pemilik proposal. Kedua, pemilihan PIC Proposal dilakukan oleh Kementarian BUMN dengan mempertimbangkan wilayah kerja dan alokasi dana BUMN. Ketiga, setelah dilakukan distribusi, BUMN akan melakukan survey, dan verifikasi atas kewajaran dari nilai RAB di dalam proposal.   Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar