Jumat, 29 Maret 2024

Jurgen Klopp Mulai Cemas Oleh ‘Serangan Covid-19’ di Liga Inggris

Budi Santoso
Jumat, 17 Desember 2021 18:31:28
Jurgen Klopp mulai mencemaskan 'serangan covid-19. (.facebook.com/IndonesiaLFC/photos)
[caption id="attachment_259211" align="alignleft" width="1915"]Liga Inggris Jurgen Klopp mulai mencemaskan 'serangan covid-19. (.facebook.com/IndonesiaLFC/photos)[/caption] MURIANEWS, Liverpool- Pelatih Liverpool Jurgen Klopp, juga menyuarakan kecemasan-nya terkait ‘serangan covid-19’ yang melanda Liga Inggris. Pelatih asal Jerman ini mengaku tidak melihat titik ‘penghentian’ memutus mata rantai penyebaran. Kecemasan Jurgen Kloop terungkap dalam sesi jumpa pers usai Liverpool menang 3-1 atas Newcastle United di Anfield Stadium. Dalam pertandingan ini, dua pemainnya Virgil van Dijk dan Fabinho disebutnya harus absen karena covid-19. “Menghentikan liga mungkin bukan hal yang benar. Tetapi dengan jadwal yang ada, kami harus lebih fleksibel. Kami memiliki tiga pemain yang absen karena Covid,” ujar Klopp mengawali pernyataannya. “Kemudian kami bermain pada 26 dan 28 (Desember), dan Anda hanya memiliki 13 pemain yang tersedia. Itu tidak mungkin. Ada banyak pertanyaan yang perlu kita temukan jawabannya, tetapi saya tidak punya solusinya,” ujarnya, seperti dilansir Daily Mail. Beberapa pelatih di Liga Inggris memiliki pendapat berbeda terkait dengan wabah covid-19 yang ‘masuk’ di Liga Inggris. Pelatih Brentford, Thomas Frank adalah yang pertama menyuarakan perlunya di lakukan penghentian sementara Liga Inggris. BACA JUGA: Liga Premier Inggris Pertimbangkan Penundaan Kompetisi Pelatih asal Denmark ini menyebut, Omicron yang saat ini menggila, 'berjalan seperti api' di seluruh dunia. Dengan menghentikan kompetisi selama sepekan, diyakininya akan bisa membantu klub-klub mengendalikan apa yang terjadi. "Ini akan memberi setiap orang setidaknya seminggu, atau empat atau lima hari untuk membersihkan dan melakukan segalanya di tempat latihan sehingga semuanya bersih dan anda memutuskan mata rantai,” ujarnya. "Apalagi dalam sepak bola, anda membutuhkan kontak dekat. Fisioterapis perlu melakukan pekerjaan mereka dengan menyentuh pemain dalam proses perawatan. Kami juga berada di ruang ganti pada hari pertandingan, kami bepergian bersama-sama. Sehingga tidak bisa dilakukan dengan bekerja dari rumah,” lanjutnya. Frank juga meyakini, keputusan untuk menghentikan kompetisi selama sepekan, masih cukup untuk memastikan program akhir tahun ini sesuai rencana. Sehingga dirinya menyerukan, usulannya ini bisa dipertimbangkan. "Kami sepenuhnya ingin bermain dan yang penting sepak bola terus berjalan. Dengan cara ini kami dapat memastikan Boxing Day terus berjalan, saya 100 persen yakin akan hal itu," katanya saat itu. “Varian Omicron ini berjalan seperti api di seluruh dunia, dan saya pikir kita perlu melakukan semua yang kita bisa untuk melindungi dan menghindarinya. Saya pikir kita bisa melakukan banyak hal dengan menutup tempat latihan selama tiga, empat atau lima hari, dan kemudian kita bisa pergi lagi,” begitu yang dikatakannya.   Penulis: Budi erje Editor: Budi erje Sumber: Daily Mail

Baca Juga

Komentar