[caption id="attachment_249765" align="alignleft" width="1407"] Liga Inggris. (MURIANEWS/Grafis)[/caption]
MURIANEWS, London- Klub-klub Liga Premier Inggris kembali menghadapi ancaman Covid-19. Mereka bahkan mulai khawatir dengan kemungkinan banyaknya penundaan pertandingan.
Liga Inggris, dalam beberapa pekan terakhir, dijangkiti kasus-kasis covid-10, dan menimbulkan kemungkinan perlunya penutupan latihan klub. Hal ini terutama karena adanya penyebaran varian baru covid-19, Omicron yang cepat, dan lambatnya upaya Inggris dalam melakukan vaksinasi pemain.
Liga Inggris, terakhir menyebut ada 42 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin (13/12/2021) malam. Jumlah ini merupakan catatan tertinggi yang terjadi dalam sepekan terakhir.
Setidaknya lima klub telah mengkonfirmasi jika timnya terkonfirmasi kasus Covid-19 ini. Terakhir, Manchester United mengkonfirmasi, hingga akhirnya pertandingan mereka melawan Brentford, Selasa (14/12/2021) malam, dinyatakan ditunda.
Lambatnya program vaksinasi di klub-klub Liga Inggris bagi pemain dan bagian timnya, membuat situasi semakin memburuk. Sebagian besar pemain harus menunggu untuk menerima suntikan vaksin yang dibutuhkan untuk memberikan perlindungan.
Dilansir dari Daily Mail, sejauh ini dari seluruh Klub Liga Premier Inggris, baru Wolves yang telah memenuhi target vaksinasi. Selain itu Leeds dan Brentford juga disebutkan sudah cukup memberikan perhatian terkait masalah ini.
BACA JUGA: Ancaman Covid-19 Kembali Muncul, Liga Inggris Tunggu Sikap Pemerintah
Data vaksin covid-19 di Liga Inggris sejauh ini dirahasiakan. Namun informasi terakhir yang dipublikasikan pada 19 Oktober 2021, menyebut 68 persen pemain telah divaksinasi lengkap. Sementara itu, hampir sepertiga pemain harus menunggu hingga setidaknya akhir Januari untuk menerima suntikan vaksin.
Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid menyebut penyebaran Omicron yang cepat dimungkinkan bisa menginveksi 200 ribu orang di negaranya. Namun, ada banyak pemain yang ragu untuk diberikan vaksin covid-19. Padahal klub sudah memperjuangkan pemberian vaksin ini.
Penulis: Budi erje
Editor: Budi erje
Sumber: Daily Mail