Jumat, 29 Maret 2024

Kakek Nenek di Kudus Ini Pulang Vaksin Diberi Sekotak Besar Kado

Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 14 Desember 2021 14:25:44
Pasangan kakek nenek mendapatkan hadiah usai mengikuti vaksinasi di Balai Desa Ploso, Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)
[caption id="attachment_258395" align="alignleft" width="1280"] Pasangan kakek nenek mendapatkan hadiah usai mengikuti vaksinasi di Balai Desa Ploso, Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Pasangan kakek nenek di Kudus girang mendapatkan sekotak besar kado hadiah usai vaksinasi Covid-19. Vaksinasi itu dilaksanakan di Balai Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kudus, Selasa (14/12/2021). Kedua pasangan itu bernama Ranti (63) dan Sukamdi (71). Keduanya berdomisili di RT 01, RT 02, Desa Ploso, Kudus. Mereka merasa senang setelah mendapatkan hadiah. Sukamdi mendapatkan hadiah sarung. Ia pun begitu senang. Sementara istrinya, Ranti mengaku tidak tahu isi dari hadiah yang didapatkannya. Meski begitu dia merasa bersyukur. "Pastinya senang tetapi tujuan utamanya bukan hadiah. Saya memang ingin vaksin supaya sehat," ujarnya. Sementara itu, Kepala Desa Ploso, Mas'ud menyampaikan kegiatan vaksinasi itu merupakan dosis kedua menggunakan vaksin jenis Pfizer. Kuotanya ada 300 orang terdiri dari 150 untuk lansia dan 150 untuk masyarakat umum. "Hadiahnya dari donasi masyarakat. Di antaranya tas, kipas angin, setrika, kompor gas, payung, dan lainnya," terangnya. Baca: Ketua RW di Kudus Pakai Gajinya untuk Hadiahi Lansia Agar Mau Vaksin Mas'ud mengatakan penerima hadiah hanya diberlakukan bagi warga lansia saja. Sedangkan untuk masyarakat umum tidak mendapatkan hadiah. "Hadiah hanya untuk lansia saja. Supaya termotivasi ikut vaksinasi. Hadiahnya kan bisa digunakan untuk cucunya," jelasnya. Baca: Jepara Belum Bisa Vaksinasi Anak 6-11 Tahun, Ini Sebabnya Mas'ud mengatakan respon lansia sangat antusias mengikuti vaksinasi. Menurutnya, total lansia di Desa Ploso ada 594 lansia. Dari total 594 lansia itu hanya 34 lansia yang tidak dapat divaksin karena komorbid. "Kami sudah koordinasi dengan dokter juga. Memang 34 lansia ini tidak dapat divaksin," ungkapnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar