Jumat, 29 Maret 2024

Hujan Deras, Satu Motor di Kemalang Klaten Terseret Banjir Lahar

Murianews
Kamis, 2 Desember 2021 12:42:14
Kondisi tanah longsor di wilayah Dukuh Pajegan, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kamis (2/12/2021). (Istimewa/Kades Tegalmulyo)
[caption id="attachment_255957" align="alignleft" width="880"] Kondisi tanah longsor di wilayah Dukuh Pajegan, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kamis (2/12/2021). (Istimewa/Kades Tegalmulyo)[/caption] MURIANEWS, Klaten — Satu sepeda motor milik pekerja tambang terseret banjir lahar hujan di wilayah lereng Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang, Klaten. Selain itu, sejumlah jalan di wilayag Desa Tegalmulyo, Kemalang juga tertutup longsor. Hal itu terjadi setelah Puncak Merapi dan sejumlah wilayah Lereng Merapi diguyur hujan deras, Rabu (1/12/2021) sore. Tingginya curah hujan membuat dua kali lereng merapi, yakni Kali Talang dan Kali Woro banjir lahar hujan. Berdasarkan data di BPBD Klaten, banjir lahar hujan itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Di alur Kali Talang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, ada satu sepeda motor pekerja di sekitar area tambang galian C (helper alat barat) terseret aliran lahar hujan. Namun, tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Sementara itu, sejumlah lokasi longsor terjadi di wilayah Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang. Di Dukuh Pajegan, tebing pinggir jalan di depan basecamp pendakian longsor sepanjang 25 meter dengan lebar 1 meter. Kondisi itu cukup membahayakan jalan. Di Dukuh Grintingan, tanah di sekitar rumah warga juga longsor. Akses jalan antara Dukuh Brajan dan Tegalrejo sempat tertutup longsor. Selain itu, kondisi jembatan dekat embung di Genengsari nyaris longsor. Salah satu sukarelawan Desa Tegalmulyo, Purnama, mengatakan akses jalan yang sempat tertutup longsor saat ini sudah dibersihkan dan bisa kembali dilintasi. “Untuk longsor yang sempat menutup jalan sudah dibersihkan semua kemarin sore,” kata Purnama seperti dikutip Solopos.com, Kamis (2/12/2021). Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno, mengatakan kondisi longsor cukup parah terjadi di wilayah Dukuh Pajegan yang berdekatan dengan basecamp pendakian Sapuangin. Pasalnya, tepi tebing yang longsor sepanjang 25 meter saat ini mepet dengan jalan yang tiga bulan lalu baru rampung diperbaiki. Warga sudah memagari tepian tebing tersebut dengan kayu serta bambu. “Kami sudah laporan ke DPUPR. Mudah-mudahan bisa segera diperbaiki. Saat ini jalan masih bisa dilewati tetapi tepiannya sudah mepet dengan tebing,” kata Sutarno. Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, mengatakan tak ada korban jiwa akibat kejadian banjir lahar hujan maupun tanah longsor. “Untuk penanganan darurat, dari Bidang Kedaruratan dan Logistik sudah mengirim logistik ke Tegalmulyo seperti sak dan lain-lain,” kata Nur.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar