Jumat, 29 Maret 2024

Gandeng Ahli, Pemprov Jabar Cari Penyebab Banjir Bandang di Garut

Murianews
Selasa, 30 November 2021 10:19:09
Banjir bandang menerjang perkampungan warga di Karangtengah dan Sukawening, Kabupaten Garut, Sabtu (27/11/2021). (Detik.com/Istimewa)
[caption id="attachment_255444" align="alignleft" width="880"] Banjir bandang menerjang perkampungan warga di Karangtengah dan Sukawening, Kabupaten Garut, Sabtu (27/11/2021). (Detik.com/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Bandung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) bakal menggandeng sejumlah ahli untuk mengetahui penyebab banjir bandang yang menerjang perkampungan warga di Karangtengah dan Sukawening, Kabupaten Garut, Sabtu (27/11/2021) siang. Langkah itu dilakukan supaya banjir bandang serupa tak kembali terjadi di kemudian hari. Selain itu, juga untuk menginventarisir kemungkinan-kemungkinan jika terjadi banjir lagi. Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat Epi Kustiawan mengatakan pihaknya bakal melakukan penelitian terkait penyebab banjir bandang tersebut apakah disebabkan oleh lahan yang kritis atau bukan. "Untuk penyebab banjir bandang Garut sekarang sedang diteliti oleh para ahli dulu," ujar Epi di Padalarang seperti dikutip Detik.com. Menurutnya, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya banjir bandang Garut. Di antaranya debit air yang sangat besar dan drainase yang tak berfungsi secara maksimal. "Bagaimanapun rimbunnya hutan, kalau airnya besar jelas surface runoff-nya juga besar. Kemarin kelihatan air yang turun masuk ke sungai dan drainasenya kurang (baik)," kata Epi. Faktor lainnya yakni banyaknya sampah yang menyumbat saluran drainase sehingga membuat aliran air meluap sehingga menyebabkan banjir bandang yang menerjang permukiman. "Banyak kotoran sampah tertahan di drainase, ya otomatis alirannya tersumbat. Maka terjadilah banjir bandang," ujar Epi. Semua faktor tersebut, menurut dia, diperparah dengan cuaca ekstrem yang terjadi di tengah musim hujan kali ini. "Saya kira ini juga memang karena faktor cuacanya yang sangat ekstrem," kata Epi.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar