Jumat, 29 Maret 2024

Pelaku Wisata Pati Minta Kelonggaran saat Libur Nataru

Cholis Anwar
Sabtu, 27 November 2021 14:26:46
Pengunjung berwisata di Gua Pancur Pati. (MURIANEWS/Cholis Anwar)
[caption id="attachment_255080" align="alignleft" width="1280"] Pengunjung berwisata di Gua Pancur Pati. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - Para pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Pati, meminta ada kelonggaran dari pemerintah setempat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini mengingat hampir dua tahun ini objek wisata tidak ada pemasukan sama sekali. Pengelola Gua Pancur Pati Suyitno mengatakan, hampir dua tahun objek wisata tutup lantaran pandemi. Sementara pengeluaran untuk perawatan terus berlangsung. Apabila objek wisata ditutup lagi, dikhawtairkan kondisinya justru akan sangat kritis. "Karena itu kami meminta kepada pemerintah agar pada saat Nataru, kami diberikan kelonggaran. Objek wisata tetap diperbolehkan beroperasi dengan pengawasan dan protokol kesehatan ketat," katanya, Sabtu (27/11/2021). Yitno menambahkan, selama objek wisata dibuka sejak beberapa bulan lalu, pengunjung pun tidak bisa langsung banyak. Tetapi berangsur mengalami peningkatan. "Kalau ditutup lagi, sementara pengunjung sudah mulai banyak, kan kasihan juga. Pengunjung kasihan, kami sebagai pengelola juga tidak dapat pemasukan," ujarnya. Baca: Kudus Kaji Penutupan Wisata saat Libur Nataru Dirinya berharap, apabila memang pemerintah ingin menutup objek wisata saat Nataru, maka ada beberapa hal yang juga patut dipertimbangan. Pertama, lanjutnya, pengelola objek wisata akan kehilangan pemasukan. Menurutnya, pemasukan yang ada saat ini sekali pun sedikit, tetap cukup membantu untuk kebutuhan operasional. Sehingga bisa untuk biaya perawatan apabila ada wahana yang rusak. Kemudian, khusus untuk di Gua Pancur, ada karyawan yang juga harus digaji. Sementara apabila diliburkan, pengelola dalam hal ini juga tetap memberikan gaji. "Dalam artian, kami yang tekor. Karena itu, kami minta ada kelonggaran lah dari pemerintah," harapnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar