Jumat, 29 Maret 2024

Sabit Buatan Grobogan Tembus Pasar Malaysia

Murianews
Rabu, 24 November 2021 19:04:56
Produk sabit panjang buatan Grobogan yang sudah menembus pasar Malaysia. (MURIANEWS/Dani Agus)
[caption id="attachment_254468" align="alignleft" width="1280"] Produk sabit panjang buatan Grobogan yang sudah menembus pasar Malaysia. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption]

MURIANEWS, Grobogan - Hasil produksi para pande besi di Dusun Tahunan, Desa Putatsari, Kecamatan Grobogan, ternyata tidak hanya laku di dalam negeri saja. Sebagian produk yang dihasilkan para pende besi itu ternyata juga sudah menembus pasar luar negeri, tepatnya Malaysia.

Ada dua produk yang selama ini dikirim ke Malaysia. Yakni, sabit panjang dan sabit jenis segrek yang khusus dipakai untuk memanen kelapa sawit.

“Ordernya bisa sekitar 100 unit per bulan,” kata An Bambang Riswanto, pengurus Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sido Mukti Dusun Tahunan, Desa Putatsari, Rabu (24/11/2021).

Pria yang akrab disapa Aan itu mengatakan, ada sekitar 20 pande besi yang tergabung dalam KUB tersebut. Adapun produk yang dihasilkan beraneka macam. Seperti, sabit biasa, aneka jenis pisau, parang, cangkul, bendo, sabit panjang dan segrek.

Baca: Duh! Ratusan Inlet Drainase di Grobogan Hilang

Adapun harga jualnya bervariasi. Untuk jenis pisau, mulai Rp 5-35 ribu. Sedangkan jenis sabit, bendo dan parang mulai harga Rp 50 ribu. Sementara untuk cangkul, harganya Rp 35-85 ribu.

“Kalau untuk sabit panjang dan segrek harganya sekitar Rp 150 ribu. Bahan bakunya dari stainless ini,” ujarnya.

Selain itu, hasil produk anggotanya juga dibeli orang dari berbagai daerah di Indonesia. Pangsa pasar paling banyak dari Kalimantan dan NTB.

“Kita jualannya juga lewat online. Pakai medsos, Tokopedia, Shopee. Untuk pemasaran kita mengikuti perkembangan zaman dan teknologi agar tidak tertinggal,” jelasnya saat ditemui ketika sedang menjaga stand KUB-nya yang mengikuti event Grobogan Great Sale di Pasar Raya Luwes Purwodadi.

Baca: Bupati Grobogan Ikut Jualan Bawang Merah dari Petani

Aan menambahkan, Desa Putatsari sejak dulu memang dikenal sebagai sentra pande besi. Keahlian pande besi itu diperoleh secara turun temurun.

Ada ratusan orang yang berprofesi sebagai pande besi dan sebagian besar berada di Dusun Tahunan.

 

Reporter: Dani Agus Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar