Tangani Bencana, BPBD Grobogan Butuh Dukungan Sukarelawan dan Wartawan

MURIANEWS, Grobogan – Penanganan bencana alam di Grobogan tidak bisa dilakukan pemerintah saja. Namun, butuh dukungan dari berbagai pihak lainnya, termasuk relawan dan wartawan.
Itu disampaikan Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih dalam kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana bagi relawan dan wartawan, Senin (22/11/2021).
“Masalah penanggulangan bencana, tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja tetapi jadi tanggungjawab bersama. Untuk itu, kita butuh dukungan dan peran serta dari seluruh komponen masyarakat. Khususnya dari rekan relawan dan wartawan,” katanya pada MURIANEWS.
Menurutnya, selama ini, para relawan sudah banyak membantu tugas penanganan bencana yang dilakukan BPBD. Baik, saat terjadi maupun sesudah bencana.
Baca juga: Kades di Grobogan Diminta Anggarkan Penanggulangan Bencana
“Demikian juga, rekan-rekan wartawan juga banyak sekali memberikan informasi jika ada bencana dan memberitakan apa yang sudah kita lakukan. Kita harapkan, kerja sama ini terus ditingkatkan,” cetusnya.
Endang menambahkan, berdasarkan peta geografis, Kabupaten Grobogan memang cukup rentan bencana. Sebab, letaknya berada di daerah cekungan perbukitan atau lembah. Yakni, perbukitan Pegunungan Kendeng Utara dan Kendeng Selatan.
“Kalau musim penghujan, wilayah Grobogan ini rawan bencana banjir dan angin kencang. Sedangkan saat musim kemarau rawan bencana kekeringan dan kebakaran,” jelasnya.
Endang menyatakan, berdasarkan data bencana sampai tanggal 17 November 2021, sudah terjadi bencana banjir dan tanah longsor sebanyak 18 kali. Kemudian, bencana angin kencang sebanyak 12 kali.
“Untuk bencana kekeringan tahun ini melanda 78 desa di 13 kecamatan,” katanya.
Selain Endang, hadir pula dalam kesempatan itu, Kapolres AKBP Benny Setyowadi dan Ketua DPRD Agus Siswanto. Keduanya, juga memberikan materi pembekalan pada peserta pelatihan sesuai tupoksinya masing-masing.
Reporter: Dani Agus
Editor: Zulkifli Fahmi