Jumat, 29 Maret 2024

Alat Deteksi Gempa di Tempur Jepara, Begini Cara Kerjanya

Faqih Mansur Hidayat
Jumat, 19 November 2021 19:21:16
Alat pendeteksi gempa di Tempur, Kabupaten Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
[caption id="attachment_253662" align="alignleft" width="1280"] Alat pendeteksi gempa di Tempur, Kabupaten Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption] MURIANEWS, Jepara - Memasuki musim hujan, sejumlah alat pendeteksi bencana alam di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Jepara, diperiksa. Tujuannya, jika ada potensi bencana, alat tersebut bisa memberi peringatan dini bagi masyarakat. Di Desa Tempur, ada empat alat pendeteksi bencana. Alat-alat tersebut ditempatkan di Dukuh Kemiren, Pekoso, dan Dukuh Glagah. Empat alat tersebut yakni tiga alat pendeteksi gerak tanah dan satu lainnya untuk mendeteksi curah hujan. Hari ini, Bupati Jepara bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengecek alat pendeteksi tersebut. Alat itu ditempatkan di tebing-tebing tinggi. Alat tersebut akan membunyikan sirine ketika ada pergeseran tanah minimal delapan sentimeter. Masyarakat Desa Tempur dipastikan akan mendengar sirine tersebut sebagai tanda bencana. "Empat alat pendeteksi bencana alam yang kita cek hari ini semua kondisinya baik. Tapi harus lebih dirawat lagi," kata Bupati Jepara, Dian Kristiandi, Jumat (19/11/2021). Baca: Kawanan Kera Serbu Tanaman Petani Tempur Jepara Saat mengecek, Andi mendapati banyak semut di dalam mesin. Pihaknya mengkhawatirkan jika semut tersebut akan merusak kabel  di dalamnya. Diketahui, kondisi kontur tanah Desa Tempur dan sekitarnya memang kerap menimbulkan tanah longsor. Pada musim hujan tahun lalu saja, terjadi beberapa kali tanah longsor, yang mengakibatkan terputusnya akses jalan masuk atau keluar Desa Tempur. "Meskipun sudah ada alat pendeteksi, saya berharap semua masyarakat tetap waspada. Terutama aparat desa. Jika sewaktu-waktu ada potensi bencana alam, semua harus siap," ujar Andi. Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar