Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Kades di Grobogan Diminta Anggarkan Penanggulangan Bencana

Kades di Grobogan Diminta Anggarkan Penanggulangan Bencana
Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih saat menyampaikan materi dalam pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana. (MURIANEWS/Dani Agus)

MURIANEWS, Grobogan – Sekretaris Daerah Grobogan Moh Sumarsono meminta Kepala Desa se-Kabupaten Grobogan menganggarkan penanggulangan bencana melalui APBDes masing-masing.

Menurut Sumarsono, semua desa saat ini memiliki anggaran yang besar dari dana desa. Sebagian dana itu bisa dialokasikan untuk penanganan bencana alam.

“Masalah penanggulangan bencana, tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja tetapi tanggungjawab bersama. Untuk itu, kita butuh dukungan dan peran serta dari seluruh komponen masyarakat. Khususnya dari kepala desa,” katanya saat membuka pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana yang dilangsungkan di pendapa kabupaten, Kamis (18/11/2021).

Acara ini dihadiri perwakilan dari forkopimcam dan kepala desa dari Kecamatan Purwodadi, Toroh, dan Geyer.

Baca juga: Puluhan Relawan di Grobogan Bersihkan Lumpur Sisa Banjir Bandang di Klambu

Sementara itu, Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan berdasarkan peta geografis, Kabupaten Grobogan memang cukup rentan bencana.

Sebab, lanjut Endang, Grobogan berada di daerah cekungan perbukitan atau lembah. Yakni, perbukitan Pegunungan Kendeng Utara dan Kendeng Selatan.

“Kalau musim penghujan, wilayah Grobogan ini rawan bencana banjir dan angin kencang. Sedangkan saat musim kemarau rawan bencana kekeringan dan kebakaran,” jelasnya pada MURIANEWS.

Baca juga: Jalan Depan Kantor Bupati Grobogan Banjir

Endang menyatakan, berdasarkan data bencana sampai tanggal 17 November 2021, sudah terjadi bencana banjir dan tanah longsor sebanyak 18 kali. Kemudian, bencana angin kencang sebanyak 12 kali.

“Untuk bencana kekeringan tahun ini melanda 78 desa di 13 kecamatan,” katanya.

 

Reporter: Dani Agus
Editor: Zulkifli Fahmi

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.