Kamis, 28 Maret 2024

Perantau Asal Kudus Diminta Tak Mudik Libur Akhir Tahun

Anggara Jiwandhana
Rabu, 17 November 2021 10:03:37
Skrining pemudik di Terminal Induk Jati, Kudus beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_253101" align="alignleft" width="1280"] Skrining pemudik di Terminal Induk Jati, Kudus beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Pemerintah Kabupaten Kudus mulai ancang-ancang menyiapkan strategi untuk mencegah gelombang ketiga Covid-19 masuk ke Kota Kretek. Salah satunya mengimbau perantauan asal Kudus untuk tak pulang kampung di libur akhir tahun. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah ledakan kasus Covid-19 masuk ke Kudus pada musim libur Natal dan Tahun Baru. "Saya minta untuk tidak pulang terlebih dahulu saat libur Natal dan Tahun Baru ini," kata Bupati Hartopo, Rabu (17/11/2021). Semua camat dan kepala desa pun segera dikumpulkan untuk membahas hal ini. Dengan harapan, Kudus tidak telat dalam penyiapan pencegahan gelombang ketiga Covid-19. "Kami akan segera menggelar rapat koordinasi dengan semua unsur di daerah. Mulai dari camat, kepala desa, Babinsa, dan Babhinkantibmas," lanjut dia. Operasi yustisi baik skala desa hingga kabupaten pun akan diperketat kembali. Dengan harapan kesadaran akan berprotokol kesehatan bisa naik kembali. "Mulai dari pemakaian masker hingga menjaga jarak di kerumunan," pungkasnya. Baca: Ganjar Sepakat Cuti Bersama Natal-Tahun Baru Dihapus Sementara hingga Rabu (17/11/2021) pagi, jumlah kasus Covid-19 di Kudus kini telah mencapai 16.774 orang terpapar. Dari jumlah tersebut, tinggal tiga pasien yang kini menjalani isolasi mandiri. Kemudian sudah ada sebanyak 15.390 pasien yang sudah sembuh. Sementara 1.381 pasien lainnya dinyatakan meninggal dunia dengan status Covid-19. Baca: Soal Gelombang Ketiga Covid-19, IDI Kudus: Kuncinya di Nataru Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Badai Ismoyo mengatakan, saat ini bukan saatnya untuk mengendurkan pemakaian masker hingga mencuci tangan dan menjaga jarak. Mengingat libur Natal dan Tahun Baru diprediksi menjadi potensi lonjakan kasus. “Oleh karena itu kami mengharap semua masyarakat bisa turut menjaga Kudus dengan penerapan prokesnya,” pungkas dia.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar