Kamis, 28 Maret 2024

Dulu Terkenal Longsor, Desa di Kudus Ini Tawarkan Wisata yang Menawan

Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 12 November 2021 14:25:33
Warga berswafoto di Kebon Kawis, Dukuh Kambangan, Menawan, Kudus. (MURIANEWS/(MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)
[caption id="attachment_252454" align="alignleft" width="1280"] Warga berswafoto di Kebon Kawis, Dukuh Kambangan, Menawan, Kudus. (MURIANEWS/(MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Dukuh Kambangan, Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus terkenal sebagai daerah rawan longsor. Namun, desa ini tak hanya ingin dikenal sebagai desa bencana, tetapi juga desa dengan wisata yang apik. Di Dukuh Kambangan itu terdapat objek wisata baru yang diberi nama Kebon Kawis. Lokasinya di RT 04, RW 05, Desa Menawan, Kabupaten Kudus. Luasnya sekitar satu hektare. Nama Kebon Kawis diambil dari akronim Kambangan Wisata. Wisata itu inisiatif dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Menawan. "Dulu Kambangan terkenal dengan sebutan rawan longsor. Sekarang teman-teman mencoba bangkit dengan menawarkan tempat wisata Kebon Kawis ini," kata Ketua Panitia Kebon Kawis Miftah Farid, Jumat (12/11/2021). Beberapa fasilitas wisata ditawarkan. Yakni permainan tradisional seperti ayunan, dakon, pemancingan untuk anak-anak, ular tangga, dan gedrik. Baca: Satu Warga Sempat Tertimbun Saat Tidur, Dua Rumah Rusak Parah Kena Longsor di Menawan Kudus Selain permainan tradisional, juga disajikan beragam UMKM. Seperti umkm permen buah, keripik usus, keripik pisang, keripik terong, serbuk jahe, dan lainnya. "Jadi tempat wisata Kebon Kawis ini inisiatif dari teman-teman relawan bencana. Selain itu untuk memfasilitasi warga yang ingin berwisata tidak perlu jauh-jauh untuk wisata ke kota," sambungnya. Di tanya soal harga tiket masuk, menurut Miftah Farid hanya Rp 5 ribu untuk ke wahana permainan. Warga yang berkunjung cukup membayar uang parkir Rp 2 ribu. "Harapannya bisa menjadi tempat refresing bagi warga sini maupun warga luar sini," harapnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar