Kamis, 28 Maret 2024

Jalan Utama Magelang-Boyolali Tertutup Longsor, Ini Jalan Alternatifnya

Murianews
Jumat, 12 November 2021 10:48:26
Tim SAR membuat pemberitahuan jalur alternatif usai jalur utama Magelang-Boyolali tertutup longsor. (Detik.com)
[caption id="attachment_252411" align="alignleft" width="1015"] Tim SAR membuat pemberitahuan jalur alternatif usai jalur utama Magelang-Boyolali tertutup longsor. (Detik.com)[/caption] MURIANEWS, Magelang - Jalan Raya Magelang-Boyolali di KM 18 tertutup material longsor. Akibatnya akses jalan ini tidak bisa dilewati kendaraan umum. Hal itu terjadi setelah tebing yang diperkirakan setinggi 20 meter dan lebar 30 meter longsor. Material longsoran menutup akses jalan dengan ketebalan kurang lebih 0,5 meter sampai 1,5 meter. Lokasi longsor tepatnya berada di Dusun Gintungan, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Kejadian pada, Kamis (11/11/2021), sekitar pukul 20.00 WIB. Baca: Viral di Medsos, Anak Trimah Marah dan Ingin Bawa Kembali ke Magelang Hingga pagi ini material longsor masih diupayakan disingkirkan dengan alat berat. Untuk itu, pengguna jalan disarankan melalui jalur alternatif. Untuk jalur alternatif yang bisa dilewati dari arah Magelang sampai di kawasan Tlatar, Sawangan, belok kanan. Kemudian menuju arah Candi Asu, melewati Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Nantinya sampai di kawasan Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Kemudian melintasi jalan tersebut hingga tembus di atas SMPN 2 Selo. Demikian sebaliknya yang dari arah Boyolali. "Pengguna jalan bisa melewati jalur alternatif dari Magelang sampai Tlatar Sawangan, terus melewati Sengi naik," ujar petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Sawangan, Irianto Purwadi, di lokasi longsor seperti dikutip Detik.com, Jumat (12/11/2021) pagi. Baca: Kantor Wali Kota Magelang Ditempeli Logo TNI Gegara Polemik Kepemilikan Tanah, Begini Penjelasan Panglima Jalur alternatif ini, kata dia, hanya bisa dilewati sepeda motor dan mobil pribadi. "Hanya sepeda motor dan mobil pribadi yang bisa melewati jalur alternatif ini," ujarnya. Sementara itu, Kasubag TU Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Magelang, Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Parjo mengatakan, sepanjang jalur ini ada enam titik longsor. Adapun jalan ini statusnya jalan provinsi. "Sepanjang jalan ini ada enam titik longsoran," katanya. Berdasarkan pantauan, sampai saat ini masih dilakukan pembersihan material longsoran.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar