Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Jangan Diamplas, Ini Cara yang Benar Merawat Busi Motor

Busi motor berkerak. (Carmudi.co.id)

MURIANEWS – Bagi sebagian besar pemilik motor, busi tidaklah asing. Busi memiliki peran penting pada mesin motor. Kebanyakan busi dirawat dengan membersihkannya dengan cara diamplas.

Tapi ternyata cara ini tidak disarankan. Lantas bagaimana cara merawat busi yang baik dan benar? Mari simak ulasan berikut ini.

Busi menjadi bagian penting dari mesin agar motor dapat berfungsi secara normal. Part kecil ini berfungsi menciptakan percikan api dalam proses pembakaran internal dalam mesin.

Seiring pemakaian, bagian elektroda dan insulator pada busi akan timbul kerak. Kerak ini yang dapat menghambat busi dalam menciptakan percikan api.

Akibatnya, kadang sepeda motor menjadi sulit dihidupkan.

Beragam cara dilakukan pemilik motor dan mekanik di bengkel untuk mengatasi persoalan busi. Salah satunya dengan cara mengamplas busi yang berkerak.

Namun mengamplas bukan cara tepat untuk merawat busi.

Baca: Ternyata Begini Asal Muasal Setir Mobil Indonesia Ada di Kanan

Dilansir dari Kompas.com, instruktur service PT Surya Timur Sakti Yamaha, Dwi Suwanto menjelaskan cara ini justru akan menyebabkan terkikisnya permukaan busi dan mengurangi panjang ujung elektroda.

“Jika dibersihkan dengan disikat masih bisa dimaklumi. Elektrodanya tidak banyak terkikis saat disikat,” jelas Dwi.

Membersihkan busi disarankan dengan cara kerak disemprot menggunakan cairan nonmetal seperti break cleaner. Selain itu, motor cukup rutin diservis untuk menjaga ruang pembakaran pada mesin agar tetap bersih.

Jika elektroda pada busi mulai aus, sebaiknya busi diganti dengan yang baru. Penggantian busi idealnya saat motor telah menempuh jarak 15.000 km hingga 20.000km.

 

Penulis: Loeby Galih Witantra
Editor: Ali Muntoha
Sumber: Kompas.com

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.